Penelitianini dilatarbelakangi oleh keterbatasan dan ketidakoptimalan media konvensional seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), dst, dalam mengaktualisasikan keterlibatan warga negara pada kehidupan mahasiswa. (Civic Engagement) Melalui Penggalangan Dana Online Untuk Memupuk Tanggung Jawab Sosial Mahasiswa.
DikdikBaehaqi Arif Abstract: Tulisan ini mengkaji konteks kelahiran, landasan pengembangan, kerangka sistemik, dan kurikulum dan bahan ajar pendidikan kewarganegaraan di Jepang yang lebih dikenal dalam terminologi social studies, living experiences and moral education. Pendidikan kewarganegaraan di Jepang semakin mendapatkan perhatian penting terutama sejak berakhirnya perang dunia kedua.
Melaluiartikel ini peneliti merekomendasikan peneliti selanjutnya agar melakukan kajian yang meluas dan mendalam mengenai Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar ----- The purpose of this article is to reorient Pancasila and Citizenship Education in Elementary  (PPKn) Schools in smart and good citizen citizenship
3) Civic Education has a philosophical meaning as the foundation of ligature strength in the establishment of pluralism multicultural mentalities in order to realize national goals and nation's modernization without abandoning the local wisdom. Keywords: civics education, multicultural citizenship, local wisdom Pendahuluan
AnalisisKajian Metodik Didaktik Pembelajaran PPKn di Sekolah Dasar : Aan Widiyono 524 berisi tiga domain citizenship education yaitu: domain akademis, kurikuler, dan sosial kultural. PKn secara pragmatik memiliki visi (civic skill), dan watak atau karakter kewarganegaraan
Analisisdata menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh bahwa terdapat perbedaan dalam kebijakan pendidikan dasar di Negara Indonesia dan Negara Amerika Serikat. Perbedaan
F2jM.
analisis perbedaan civic education dan citizenship education