Setelanrem kurang tinggi Kondisi ini bisa terasa di pedal rem yang ketika di injak kurang tinggi atau dalam. Cara mengatasinya dengan menyetel ulang kerapatan kanvas rem di semua roda. Master hidrolik rem atas rusak atau bocor Bisa jadi rem kurang pakem akibat master rem atas rusak, bisa rusak karena seal aus atau bocor. 8Penyebab Rem Mobil Bunyi Ketika Diinjak dan Solusinya. (23/5/2021), berikut cara memperbaiki dinamo wiper mobil:Langkah pertama yang harus Anda lakukan jika dinamo wiper mobil rusak adalah memeriksa sekring wiper. Sebagai cara memperbaiki dinamo wiper mobil akibat masalah ini, gantilah sekring yang mengalami korsleting dengan sekring baru RemMobil yang kurang pakem itu banyak penyebabnya, kerusakan seperti master rem atas bocor dan booster atau servo rusak juga bisa bikin rem kurang pakem. nah untuk memperbaiki kerusakan pada rem mobil kurang pakem, tentunya harus dicari penyebabnya dan langsung eksekusi dengan perbaikan. yuk kita cari tahu beberapa penyebabnya. CaraMenyetel Panjang Setelan Booster Rem / Servo Terapat dua as yang bisa dilakukan penyesuaian panjang pendeknya yaitu di bagian belakang yang terhubung dengan pedal rem dan di bagian depan yang berfungsi menekan master rem atas. Anda bisa melakukan penyetelan pada keduanya jika diperlukan. Baca Juga: Gejala Rem Rusak Atau Rem Bermasalah TempatSeal Servo Bagian Belakang Bila bagian tersebut mengalami kebocoran, maka akan menimbulkan suara mendesis dari bagian tersebut. Jika anda ingin memperbaikinya anda harus membongkarnya, karena seal terpasang di bagian dalam. Sambungan Antara Rumah Booster Rem Bagian Depan & Belakang Homemobil Penyebab dan Cara Memperbaiki Booster Rem. Thursday, April 14, 2016. Penyebab dan Cara Memperbaiki Booster Rem admin tedymotor. Diterbitkan 1:59:00 AM. Tags. 3UtgM. Unduh PDF Unduh PDF Mengganti rem tromol tidaklah sulit. Namun, pekerjaan ini membutuhkan alat-alat khusus dan sedikit perhatian. Sebagai gantinya, Anda akan banyak menghemat biaya jasa mekanik. Artikel ini akan menggambarkan proses penggantian rem tromol secara umum, tetapi Anda tetap harus melihat buku manual mobil Anda. Langkah 1Kenakan masker asbes. Pekerjaan yang akan Anda lakukan berhubungan dengan debu rem atau debu asbes yang halus dan menghirupnya akan sangat berbahaya untuk kesehatan Anda. Gunakan masker yang didesain untuk menyaring asbes. Jangan gunakan masker biasa. Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan. Larang anak-anak berada di dekat Anda selama melakukan pekerjaan ini. 2 Lepaskan dop dan kendurkan mur. Ganjal roda depan dengan ganjalan roda. Naikkan mobil dengan dongkrak dan sangga dengan penyangga. Jangan pernah mengganti rem tromol pada mobil yang hanya disangga dongkrak. Balok kayu, batu bata dan batako bukan pengganti yang pas untuk menyangga mobil. Lepaskan mur dan ban. 3 Semprot dop dengan minyak penembus penetrating oil.Catatan WD-40 bukan minyak penembus. 4Pegang tepi tromol rem dan cabut. Cobalah sedikit menggoyang tromol rem untuk membantu saat Anda mencabut tromol rem tersebut. Penyetel rem mungkin perlu dimundurkan untuk melepaskan tromol. Hal ini dilakukan melalui lubang penyetelan rem di dalam tromol atau pada pelat dukung menggunakan alat penyetel rem untuk memutar penyetel rem agar rem cukup kendur untuk melepas tromol. 5Catatan beberapa tromol rem ditahan oleh sekrup sehingga Anda harus melepaskan sekrup tersebut terlebih dahulu. 6 Periksa tromol ketika sudah dilepas. Tromol harus diperbaiki atau diganti jika tergores. Rem tromol memiliki beberapa pegas dan tuas untuk penyetel rem dan rem tangan. Mereka biasanya memiliki warna yang berbeda. Ambil foto dengan kamera digital atau buat gambar terinci dari letak semua komponen sebelum Anda membongkar apa pun. 7Letakkan seluruh mekanisme rem di dalam wadah dan semprot dengan pembersih rem. Penyemprotan di dalam wadah akan membantu mencegah debu berterbangan. Perlu diingat bahwa debu dari sebagian besar rem adalah asbes, dan Anda pasti tidak akan mau menghirupnya. Gunakan masker. 8 Bandingkan sepatu rem yang baru dengan yang lama. Pastikan sepatu rem yang baru memiliki lubang-lubang di tempat yang sama. Sebagian kendaraan memiliki dua sepatu rem yang berbeda, yaitu sepatu rem bagian depan dan sepatu rem bagian belakang. Pastikan sepatu rem memiliki lebar yang sama. 9 Bongkar rem. Lepaskan pegas balik sepatu rem. Lepaskan tuas rem tangan. Tahan pin penahan sepatu rem dari belakang dan lepaskan pegas penahan. Bentangkan sepatu rem dari atas dan lepas sepatu rem dari pin silinder roda. Lepaskan sepatu rem dan penyetel sebagai satu kesatuan. Letakkan sepatu rem yang lama di lantai di sebelah sepatu rem yang baru. Terkadang bagian depan dan bagian belakang dari sepatu rem berbeda. Sepatu rem dengan bilah lapisan yang lebih pendek biasanya merupakan bagian depan. Secara hati-hati balik bagian atas sepatu rem ke arah dalam untuk mengendurkan tegangan pada pegas penyetel. Lepaskan penyetel. Periksa dan bersihkan semua komponen rem agar dapat digunakan kembali dan periksa tanda-tanda kerusakan atau aus dan ganti bila diperlukan. Disarankan untuk mengganti semua pegas dengan pegas yang baru. Penyetel harus dilepas, dibersihkan dan dilumasi dengan minyak antimacet. Lepaskan pegas dan langsung kaitkan pegas tersebut ke sepatu rem yang baru tepat seperti saat Anda melepaskannya. Periksa silinder roda rem apabila ada tanda-tanda kebocoran dan ganti bila diperlukan. 10 Pasang rem yang baru. Pelat dukung rem harus dibersihkan dan dilumasi dengan sedikit minyak antimacet pada titik luncur dan titik jangkarnya. Pasang penyetel. Satu sisinya merupakan ulir tangan kiri. Letakkan penyetel pada sepatu rem yang baru dan bentangkan bagian atasnya untuk mengencangkan pegas. Kembalikan sepatu rem pada tempatnya dan masukkan pin penahan melalui lubang yang tepat. Pasang pegas penahan sepatu rem. Pasang sepatu rem ke pin silinder roda. Pasang kembali tuas rem tangan. Pasang pegas balik. Atur rem agar pas terhadap tromol rem dengan alat pengukur penyetelan rem. 11Bandingkan rem yang baru dengan foto yang Anda ambil sebelumnya. Jika kelihatan berbeda, ulangi dari awal. 12 Susun kembali semuanya. Geser tromol baru atau yang permukaannya sudah diperbaiki di atas tonjolan roda. Pasang sekrup pengunci pada tromol jika tromol tersebut sudah dipasang. Setel rem melalui tromol atau melalui pelat dukung sampai tromol rem terasa sedikit tertahan. Pasang kembali ban. Periksa penyetelan rem dan setel kembali sampai tromol terasa sedikit tertahan. Hindari pengencangan rem yang berlebihan karena rem dapat terkunci. Lepaskan penyangga. Turunkan dongkrak. Pasang kembali mur dan dop. Ulangi di sisi yang lain. Keluarkan sistem rem jika ada silinder roda yang diganti. Uji coba kendaraan di jalan untuk melihat apakah rem bekerja dengan baik. Iklan Hindari pengerjaan dua sisi secara bersamaan. Jika Anda mengalami kebingungan, Anda bisa melihat sisi yang belum dikerjakan agar bisa mengetahui kesalahan Anda. Saat membeli sepatu rem, beli juga pegas yang baru. Harga pegas relatif murah dan layak untuk dibeli. Dua merek kendaraan yang berbeda tidak mungkin memiliki rem yang sama. Rem untuk setiap merek kendaraan bisa sangat berbeda. Artikel ini hanya langkah-langkah umum berdasarkan mobil-mobil di Indonesia. Jangan coba mengganti rem sendiri jika Anda tidak memiliki keahlian. Ketika Anda harus membaca untuk mengetahui bagaimana cara melepas roda, Anda termasuk orang yang tidak memiliki keahlian. Sebagian sistem rem tromol tidak memiliki mekanisme penyetel. Sistem yang disetel secara manual biasanya memiliki penyetel berbentuk persegi di bagian belakang rakitan. Menggulung penyetel ini secara maksimal mungkin bisa membantu mendapatkan tromol yang aus atau tergores parah pada sepatu rem. Iklan Peringatan Jangan sentuh pedal rem ketika tromol rem dilepas. Piston akan keluar dari silinder roda bila pedal rem disentuh. Adapun memperbaiki piston adalah topik yang berbeda. Jangan pernah mengganti rem tromol pada mobil yang hanya disangga oleh dongkrak walupun dalam keadaan darurat. Hindari menghirup debu rem. Masker partikel tidak akan cukup karena partikel asbes terlalu kecil untuk masker biasa. Beli alat-alat yang sesuai. Jangan lakukan perbaikan rem sendiri jika Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan. Silakan pergi ke bengkel. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Dongkrak Penyangga Ganjalan roda Kunci roda Alat-alat yang umum seperti tang, obeng, dan lain-lain. Semprotan pembersih rem 2 kaleng Alat pegas balik Alat pegas penahan Kamera digital atau Polaroid Buku manual perbaikan kendaraan Kunci torsi Masker debu Wadah yang besar Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? JAKARTA, - Sistem pengereman merupakan komponen paling penting dalam kendaraan. Fungsinya, menghentikan laju kendaraan sehingga terhindar dari kecelakaan. Maka dari itu, perawatan dan pemahaman tentang rem bagi pemilik kendaran merupakan hal yang pemakaian yang terus-menerus, kinerja rem akan menurun. Daya cengkram untuk menghentikan roda berkurang. Untuk itu, butuh dilakukan perawatan atau perbaikan agar kondisi komponen tersebut tetap berkerja optimal. Baca juga Selain Jabodetabek, Perjalanan Darat Aglomerasi Juga Wajib STRP Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor TAM Didi Ahadi mengatakan, perawatan terhadap komponen rem perlu dilakukan secara rutin. "Kalau perawatan antara rem cakram dan tromol itu sama saja. Biasanya perawatan rem disarankan setiap kilometer sekali atau enam bulan," kata Didi kepada Jumat 9/7/2021. STANLY Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan juga menjelaskan, pada sistem pengereman dengan menggunakan cakram, pembersihan dilakukan dengan cara mengamplas disc brake dengan menggunakan ampelas kasar. Setelah dilakukan pengampelasan, bersihkan disc brake agar kotoran sisa ampelas tidak mengganggu sistem pengereman. "Kemudian pada bagian yang membutuhkan mekanisme geser, dilakukan pelumasan dengan menggunakan pelumas atau Brisk," kata Didi. Baca juga Harga Skutik Retro Honda Scoopy per Juli 2021 dan Skema Cicilannya Selain perawatan terhadap kaliper, penggantian minyak rem juga harus diperhatikan. Minyak rem mempunyai peran penting dalam sistem pengereman. Pada dasarnya rem bekerja dengan sistem fluida dan minyak rem yang berperan sebagai media untuk menekan piston rem sehingga terjadi pengereman. "Penggantian minyak rem perlu dilakukan setiap km atau tiga tahun. Jika dalam waktu tiga tahun belum mencapai km, sebaiknya tetap diganti dengan yang baru," ujar Didi. ari purnomo minyak rem perlu dikuras dan diganti baru Rem adalah salah satu sistem dalam kendaraan yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda. Bisa juga diartikan guna memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Kalau lebih rinci lagi, fungsi rem ada 3, yaitu Mengurangi kecepatan kendaraanMenghentikan kendaraan yang sedang melajuMenjaga kendaraan agar tetap berhenti parkir Rem kendaraan saat ini dibagi menjadi 2 model, yaitu model tromol dan model cakram. Semua ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pelajari lebih lengkap pada tulisan kami sebelumnya ya. Baca Juga Perbedaan Rem Tromol dan Rem Cakram Lengkap Beserta Gambarnya Dari dua model tersebut, ada yang mengatakan bahwa rem tromol lebih pakem karena bidang geseknya lebih lebar. Ada juga yang menyatakan bahwa rem cakram lebih joss kerana sifat pembuangan panasnya sangat efektif. Meski demikian, kadang kala rem cakram itu juga bisa seret dan macet. Baca Juga 5 Cara Memperbaiki Rem Cakram Mobil Seret dan Macet Dalam dunia otomotif sangat dianjurkan melakukan perawatan berkala pada semua sistem pendukung kendaraan. Tidak boleh kelewatan juga yang tidak kalah penting yaitu perawatan sistem rem. Banyak terjadi kecelakaan dijalan biasanya disebabkan oleh rem blong, rem tidak fungsi, dan lain sebagainya. Itu semua tidak terjadi dengan tiba-tiba loh. Tanda-tandanya bisa dikenali kok. Baca Juga 7 Tanda Rem Mobil Bermasalah yang Perlu Anda Ketahui Langkah akhir dari pengetahuan yang kalian miliki tentang sistem rem adalah kalian harus mampu mendiagnosis atau menganalisis penyebab gangguan sistem rem. Jika ada pelanggan yang datang ke bengkel kalian, lantas jawaban kalian sangat rinci dan detail, tentunya hal itu menjadi kepuasan tersendiri bagi pelanggan menunjukkan bahwa kalian benar-benar mekanik profesional. Berikut rincian detail analisis penyebab kerusakan sistem rem 1. Pedal Rendah atau Pedal Membalik Fluida sistem rem bocorSistem kemasukan udaraPiston seal aus atau rusakPada rem belakang, celah sepatunya diluar dari penyetelanMaster silinder rusakPush rod booster diluar penyetelan 2. Rem Menyeret Gerak bebas pedal rem minimLangkah tuas rem parkir diluar dari penyetelanKabel rem parkir macetCelah sepatu rem belakang diluar dari penyetelanPad atau lining retak / bergeserPiston macetPiston bekuJangkar atau pegas pembalik rusakPush rod booster diluar penyetelanSistem booster vakum bocorMaster silinder rusak 3. Rem Menarik Piston macetPad atau lining basah oleh oliPiston bekuPiringan tergoresPad atau lining retak / bergeser 4. Pedal Keras Tapi Rem Tidak Efisien Fluida sistem rem bocorSistem rem kemasukan udaraBrake pada atau lining ausPad atau lining retak / bergeserCelah sepatu rem belakang diluar dari penyetelanPad atau lining basah oleh oliPad atau lining mengkilapPiringan tergoresPush rod booster diluar penyetelanSistem booster vakum bocor 5. Bunyi dari Rem Pad atau lining retak / bergeserPemasangan baut kendorPiringan tergoresPlat penyangga pad kendorSliding pin ausPad atau lining kotorPad atau lining mengkilapJangkar atau pegas pembalik rusakShim anti-squeal rusakHold down spring rusak Demikian artikel yang bisa kami buat. Semoga dengan sedikit tulisan ini dapat membantu menambah wawasan pembaca sekalian. Terima kasih telah berkunjung, salam otomotif. Advertisement Cara kerja rem tromol sepeda motor - Pengertian sistem pengereman adalah sebuah rangkaian mekanikal yang fungsinya untuk memperlambat laju kendaraan saat mobil atau motor sedang berjalan. Sistem rem memiliki beberapa tipe. Jenis-jenis rem antara lain ; 1. Rem Cakram Rem cakram adalah rem yang memanfaatkan piringan atau cakram untuk melakukan braking. Prinsip kerja rem cakram, dengan melakukan jepitan pada piringan menggunakan kanvas rem. Selengkapnya baca Cara kerja rem cakram sepeda motor. 2. Rem Tromol Rem tromol adalah jenis rem yang menggunakan drum atau tromol yang memiliki bidang lebih besar. Sistem rem tromol banyak digunakan pada mobil-mobil berukuran besar seperti bus dan truk. Selain mobil, rem tromol juga sering diaplikasikan pada rem belakang sepeda motor. Untuk mengetahui cara kerja rem tromol sepeda motor, simak pembahasan dibawah. Baik rem cakram ataupun rem tromol memiliki prinsip kerja sama, namun karena berbeda tipe maka komponen masing-masing jenis rem juga berbeda. Untuk mengenal komponen rem tromol pada sepeda motor, simak artikel berikut Nama komponen rem tromol beserta fungsinya. Kali ini, kita akan bahas mengenai cara kerja rem tromol pada mobil dan motor. Pada prinsipnya, baik rem tromol sepeda motor maupun mobil memiliki konstruksi dan cara kerja yang hampir sama. Hanya saja, rem tromol mobil biasanya tergabung dengan sistem rem parkir. Sehingga lebih rumit dari rem tromol sepeda motor. Prinsip kerja rem tromol Rem tromol bekerja dengan memanfaatkan perubahan energi gerak menjadi energi panas. Untuk melakukan perubahan ini, rem tromol menggunakan gaya gesek sebagai metode. Saat dua material bergerak saling bergesekan, maka gerakan keduanya akan terhambat dan menimbulkan friksi serta panas. Prinsip inilah yang digunakan untuk melakukan pengereman. Prinsip ini juga berlaku pada sistem rem cakram. Cara kerja rem tromol sepeda motor Dilihat dari cara kerjanya, sistem rem tromol memiliki beberapa tipe antara lain ; Rem tromol tipe Uni Servo Rem tromol tipe Duo Servo Rem tromol tipe Single Leading Rem tromol tipe Two Leading Lebih lengkap ; Macam-macam rem tromol pada kendaraan beserta cara kerjanya Keempat tipe rem tromol tersebut memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Tipe single dan two leading, banyak diaplikasikan pada rem tromol sepeda motor. Agar lebih lengkap kita bahas satu persatu. 1. Cara kerja rem tromol tipe Single leading Rem tipe single leading, banyak diaplikasikan pada rem belakang sepeda motor. Tipe ini dikenal memiliki konstruksi lebih simple dibandingkan tipe lain. Ciri rem single leading ini adalah, memiliki satu buah cam atau nok yang berfungsi menggerakan sepatu rem di salah satu ujung. Sementara ujung lainya diletakan pivot pin sebagai engsel. Cara kerjanya saat pedal rem diinjak, maka tuas penggerak rem akan menggerakan cam pada ujung sepatu rem. Sehingga sepatu rem bergerak melebar dan menyentuh tromol rem. Hasilnya timbul gesekan yang akan menghentikan laju kendaraan. 2. Cara kerja rem tromol tipe two leading Untuk rem tromol tipe two leading, cirinya memiliki dua buah cam atau nok yang terletak di setiap ujung sepatu rem. Kedua nok tersebut digerakan bersama-sama melalui kabel kawat rem. Cara kerjanya, saat pedal rem ditekan maka tuas penggerak rem juga akan bergerak. Pada tipe ini ada dua buah tuas penggerak rem, yang akan bergerak saat pedal rem tertekan. Kedua tuas itu akan menggerakan sepatu rem ke arah tromol. Hasilnya kampas rem bergesekan dengan tromol rem, namun gesekan yang terjadi lebih sempurna. Karena seluruh permukaan kampas rem bergerak sejajar. 3. Cara kerja rem tromol tipe Uni Servo Tipe rem tromol uni servo digunakan pada sistem rem tromol hidrolik pada mobil. Ciri yang pada rem ini adalah memiliki satu silinder roda dengan satu buah piston. Silinder roda ini bersifat floating, sehingga walau hanya dilengkapi satu piston di salah satu sisi, kedua sepatu rem dapat bergerak. Cara kerja rem tromol tipe uni servo adalah saat pedal rem diinjak, maka akan ada tekanan hidraulik dari master silinder menuju silinder roda. Tekanan itu akan menggerakan piston didalam silinder roda. Sehingga sepatu rem primer terdorong ke arah tromol. Saat sepatu rem primer sudah menempel tromol rem, piston terus bergerak untuk mendorong sepatu rem sekunder. Sehingga proses pengereman dapat berlangsung. Untuk lebih jelas tentang uniservo bisa anda simak pada video berikut 4. Cara kerja rem tromol tipe Duo Servo Rem tromol tipe duo merupakan penyempurnaan dari sistem sebelumnya, tipe ini memiliki satu buah silinder roda yang terletak di salah satu ujung sepatu rem dengan dua buah piston aktif. Cara kerjanya mirip seperti rem tipe uni servo. Namun tipe duo servo memiliki silinder roda bersifat fixed atau tidak bergerak. Sehingga saat tekanan hidraulik masuk ke silinder roda, kedua piston akan menggerakan dua sepatu rem. Hasilnya kampas rem bergesekan dengan tromol rem dan pengereman pun dapat berlangsung. Tipe rem duo servo saat ini menjadi pilihan utama pada sistem rem tromol mobil. Karena jenis rem ini memiliki keseimbangan antara konstruksi yang simple dengan performa yang responsif. Baca pula ciri ciri kampas rem tromol habis Demikian artikel tentang cara kerja rem tromol sepeda motor beserta gambarnya. Semoga dapat bermanfaat. 1. Pengertian Rem Rem yaitu suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda. secara otomatis gerak kendaraan menjadi pelan. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan. Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu peranti penting keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu, Adapun fungsi dari sistem rem itu sendiri adalah 1. Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan. 2. Mengatur kecepatan selama berkendara. 3. Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak. Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan tidak mudah aus, tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi. kendaraan tidak dapatberhanti dengan segera apabila mesin dibedakan tidak dihubungkan dengan pemindah cenderung tetap bergerak,kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk mengurangi kecepatan gerakan kendaraan hingga berhenti. Gambar 1. Konstruksi Rem Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan tidak mudah aus, tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi Gambar 2. sistcm rem hidrolik, Gambar 3. Prinsip Kerja Rem Tanaga gerak putaran roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar. Pengereman pada roda dilakukan dengan cara menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol brakedrum yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan. Tenaga gerak kendaraan akan dilawan oleh tenaga gesek ini sehingga kendaraan dapat berhenti. Menurut penggunaannya rem mobil dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam dianataranya segaiberikut a Rem kaki, digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Menurut mekanismenya rem kaki dibedakan lagi menjadi Remhidrolik Rem pneumatik b Rem parkir digunakan terutama untuk memarkir kendaraan. c Rem pembantu, digunakan pada kombinasi rem biasa kaki yang digunakan pada truk dan kendaraan berat. RemhidrolikRem hidrolik paling banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang dan ditunjukkan pada Ini merupakan penggambaran secara sederhana dari yang ditunjukkan pada gambar di muka. Master silinder Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik minyak rem untuk menggerakkan sepatu rem pada model rem tromol atau menekan pada rem pada model rem piringan. Cara kerja master silinder Bila pedal rem ditekan, batang piston akan mengatasi tekanan pegas pembalik return piston dan piston digerakkan ke depan. Pada waktu piston cup berada di ujung torak, compresating port akan tertutup. Bila piston maju lebih jauh lagi, tekanan minyak rem di dalam silinder akan bertambah dan mengatasi tegangan pegas outlet untuk membuka katup Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan mundur ke belakang pada posisinya semula sedikit di dekat inlet port karena adanya desakan pegas pembalik. Dalam waktu yang bersamaan katup outlet tertutup. Ketika piston kembali, piston cup mengerut dan mungkinkan minyak rem yang ada "di sekeliling piston cup dapat mengalir dengan cepat di sekeliling bagian luar cup masuk ke sillnder, hingga silinder selalu terisi penuh oleh minyak rem. Sementara itu tegangan pegas-pegas sepatu rem atau pad rem pada roda bekerja membalikan tekanan pada minyak rem yang berada pada pipa-pipa untuk masuk kembali ke master silinder Boster rem Boster rem termasuk alat tambahan pada sistem rem yang berfungsi melipatgandakan tenaga penekanan pedal. Rem yang dilengkapi dengan boster rem disebut rem servo servo brake. Boster rem ada yang dipasang menjadi satu dengan master silinder, tetapi ada juga yang dipasang terpisah. memperlihatkan salah satu model boster rem yang menggunakan kevacuman mesin untuk menambah tekanan hidrolik. Cara kerja boster rem Bila pedal rem ditekan maka tekanan silinder hidrolik membuka sebuah katup, sehingga bagian belakang piston mengarah ke luar Adanya perbedaan tekan antara bagian depan dan belakang piston mengaklbatkan torak terdorong ke dapan lihat Bagian depan piston yang menghasilkan tekanan yang tinggi ini dihubungkan dengan torak pada master silinder. Bila pedal dibebaskan, katup udara akan menutup dan ber hubungan lagi dengan intake manifold. Dengan terjadinya kevacum yang sama pada kedua sisi piston, tegangan pegas pembalik mendesak piston ke posisi semula. Katup pengimbang Bila mobil mendadak direm maka sebagian besar kendaraan bertumpu pada roda depan. Oleh karena itu, pengereman roda depan harus Iebih besar karena beban di depan lebih besar daripada di belakang Dengan alasan tersebut diperlukan alat pembagi tenaga pengereman yang disebut katup pengimbang katup proporsional. Alat ini bekerja secara otomatis menurunkan tekanan hidrolik pada silinder roda belakang, dengan demikian daya pengereman roda belakang lebih kecil daripada daya pengereman roda depan. Model katup pengimbang penempatan alat ini dalam sistem rem pada gambar di atas. Rem model tromol Pada rem model tromol, kekuatan tenaga pengereman diperlukan dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama roda. Bagian bagian utama dari rem tromol ini ditunjukkan yaitu backing plate, silinder roda, sepatu rem dan kanvas, tromol, dan mekanisme penyetelan sepatu rem. 1 Backing plate Backing plate dibaut pada rumah poros axel housing bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate maka aksi daya pemgereman bertumpu pada backing plate. 2 Silinder roda Silinder roda yang terdiri atas bodi dan piston, berfungsi untuk dorong sepatu rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silindcr. Satu atau dua silinder roda digunakan pada tiap unit rem tergantung dari modelnya. Ada dua macam silinder roda, yaitu a Model double piston, yang bekerja pada sepatu rem dari kedua arah b Model single piston, yang bekerja pada sepatu rem hanya satu arah 3 Sepatu rem dan kanvas Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan rem dikeling untuk kendaraan besar atau dilem untuk kandaraan kecil. Lihat 4 Tromol rem. Tromol rem yang berputar bersama roda Ietaknya sangat dekat dengan kanvas. Tetapi saat pedal rem tidak diinjak, keduanya tidak saling bersentuhan. memperlihatkan salah satu tipe tromol rem yang disebut tipe leading-trailling shoe. Pada tromol rem tipe ini bagian ujung bawah sepatu rem diikat oleh pin-pin dan bagian atas sepatu berhubungan dengan silinder roda. Silinder roda bertugas mendorong sepatu-sepatu ke arah luar seperti ditunjukkan tanda panah. Bila tromol rem berputar ke arah depan dan pedal rem diinjak, sepatu rem akan mengembang keluar dan bersentuhan bergesekan dengan tromol rem. Sepatu rem sebelah kiri primary shoe terseret searah dengan arah putaran tromol, sepatu bagian kiri ini disebut leading shoe. Sebaliknya sepatu rem sebelah kanan secondari shoe bekerja mengurangi gaya dorong pada sepatu rem, disebut sebagai trailling shoe. Bila tromol berputar ke arah belakang kendaraan mundur, leading shoe berubah menjadi trailling shoe dan trailling shoe menjadi leading shoe. Tetapi pada saat maju maupun mundur keduanya tetap menekan dengan gaya pengereman sama. . . Rem model cakram Rem cakram disk brake pada dasarnya terdiri atas cakram yang dapat berputar bersama-sama roda dan pada bahan gesek yang dapat menjepit cakram. Pengereman terjadi karena adanya gaya gesek dari pad-pad pada kedua sisi dari cakram dengan adanya tekanan dari piston-piston hidrolik. Prinsip kerja rem model cakram ini ditujukkan secara skema pada dan contoh konstruksinya diperlihakan pada 4. Komponen REM Komponen REM menjadi 7 bagian, yaitu • Backing plate • Sepatu rem • Pegas pembalik • Kanvas rem • Silinder roda • Drum rem Backing plate Terbuat dari plat baja yang dipress. Backing plate bagian belakang diikat dengan baut pada real axle housing dan backing plate bagian depan diikat dengan baut pada steering knuckle. Sepatu rem dipasangkan pada backing plate yang mana bila terjadi pengereman akan bekerja pada backing plate. Selain sepatu rem juga silinder roda, anchorpin, mekanisme rem tangan dipasangkan pada backing plate.  Silinder penyetel sepatu rem berfungsi menjamin ujung sepatu rem dan untuk penyetelan renggang antara sepatu dengan drum. Pada beberapa macam rem, sebagai pengganti silinder penyetel sepatu, anchor pin dan kam penyetel sepatu digunakan secara terpisah.  Sepatu rem Sepatu rem berbentuk busur yang disesuaikan dengan lingkaran drum dan dilengkapi dengan kanvas yang dikeling ataupun direkatkan pada bagian permukaan dalam sepatu rem. Salah satu ujung sepatu rem dihubungkan pada anchor pin atau pada baut silinder penyetel sepatu rem. Ujung lainnya dipasangkan pada roda silinder yang berfungsi untuk mendorong sepatu ke drum dan juga sepatu rem ini berhubungan dengan mekanisme rem tangan.  Pegas pembalik Pegas-pegas pembalik berfungsi untuk menarik kembali sepatu rem pada drum ketika pijakan rem dibebaskan. Satu atau dua buah pegas pembalik biasanya dipasang dibagian sisi silinder roda.  Kanvas rem Kanvas rem dipasangkan pada sepatu rem untuk menambah tenaga gesek pada drum. Bahan yang digunakan adalah asbes dengan tembaga atau campuran plastik untuk untuk memperoleh tahan panas yang tinggi dan tahan aus. Pada beberapa macam rem, terdapat perbedaan bahan kanvas rem yang dipasangkan pada sepatu pertama dan sepatu kedua. Kanvas ini dapat diganti jika sudah mengalami aus.  Silinder roda Silinder roda yang terdiri dari body dan torak, berfungsi untuk mendorong sepatu rem ke drum dengan adanya tekanan hidrolik yang dipindahkan dari master silinder. Satu atau dua silinder roda digunakan pada tiap satu unit rem, tergantung dari modelnya. Ada dua macam silinder roda; yang satu bekerja pada sepatu rem pada kedua arah, dan satunya lagi gerakannya hanya pada satu arah saja. Drum rem Drum rem pada umumnya dibuat dari besi tuang. Drum rem ini dipasangkan hanya diberi sedikit renggang dengan sepatu rem dan drum yang berputar bersama roda. Bila rem ditekan maka kanvas rem akan menekan terhadap permukaan dalam drum, mengakibatkan terjadinya gesekan dan menimbulkan panas pada drum cukup tinggi 200°C-300°C. Karena itu, untuk mencegah drum ini menjadi terlalu panas ada semacam drum yang di sekeliling bagian luarnya diberi sirip yang terbuat dari paduan alumunium yang mempunyai daya hantar panas yang tinggi. Permukaan drum rem dapat menjadi tergores ataupun cacat, tetapi hal ini dapat diperbaiki dengan jalan dibubut bila goresan itu tidak terlalu dalam. Sistem rem hidraulis Sistem rem hidraulis adalah sistem rem yang mekanisme pemindahan tenaga menggunakan media fluida cairan/minyak untuk melakukan pengereman pada roda. Komponen utama Rem hidraulis Pedal rem Boster rem Master silinder Katup P Flexible hose Tuas rem parkir/rem tangan Rem cakram Rem tromol Pedal Rem adalah komponen pada sistem rem yang dimanfaatkan oleh pengemudi untuk melakukan pengereman. Fungsi pedal rem memegang peranan yang penting didalam sistem rem. Tinggi pedal harus dalam tinggi yang ditentukan. Jika terlalu tinggi, diperlukan waktu yang lebih banyak bagi pengemudi untuk menggerakkan dari pedal gas ke pedal rem, yang mengakibatkan pengereman akan terlambat. Sebaliknya jika tinggi pedal terlalu rendah, akan membuat jarak cadangan yang kurang yang akan mengakibatkan gaya pengereman yang tidak cukup. Pedal Rem juga harus mempunyai gerak bebas yang cukup. Tanpa gerak bebas ini, piston master silinder akan selalu terdorong keluar dimana mengakibatkan rem akan bekerja terus dikarenakan adanya tekanan hidrolis yang terjadi pada sistem rem. Disamping itu, harus terdapat jarak cadangan pedal yang cukup pada waktu pedal rem ditekan; kalau tidak akan terdapat . Booster rem merupakan satu komponen pada sistem yang dipasangkan menjadi satu dengan master silinder dan setelah pedal rem, yang berfungsi untuk mengurangi tenaga yang diperlukan pengemudi dalam pengereman. Booster rem yaitu karena adanya kevakuman dari intake manipol. Komponen – komponen boster rem Piston; Diaphragm spring; Push rod; Diaphragm; Air cleaner element; Vacuum. Master Silinder mengubah gerak pedal rem ke dalam tekanan hidrolis. Master silinder terdiri dari resevoir tank yang beri minyak rem, demikian juga piston dan siliner yang membangkitkan tekanan hidrolis. Master silinder ada 2 type yaitu Tipe Tunggal Tipe plungger, Tipe konvensional dan tipe portles; Tipe Ganda Tipe ganda konvensional dan tipe double konvensional Katup P Propotioning Valve/Katup Pengimbang berhubung rem depan membutuhkan tenaga pengereman yang lebih besar dari rem – rem belakang sehubungan dengan pemindahan berat kendaraan yang terjadi pada waktu melakukan pengereman yang kuat. Flexible hose/slang flesible menghubungkan pipa rem dan rem roda untuk mengimbangi gerakan suspensi. Pipa – pipa rem berfungsi untuk menyalurkan minyak rem dari master silinder ke ke rem. rem parkir/rem tangan dan kable rem tangan berfungsi untuk mengerem roda – roda belakang secara mekanis melalui batang penghubung dan kabel – kabel. Juga untuk parkir kendaraan pada jalan turun / mendaki. Rem Cakram/Rem Piringan untuk memberi gaya pengereman kepada roda – roda depan. Rem piringan walaupun banyak jenis rem piringan prinsip kerjanya adalah bahwa sepasang pad yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan tekanan hidrolis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat memperlambat atau menghentikan kendaraan. Rem piringan efektif karena rotor piringannya terbuka terhadap aliran udara yang dingin dan karena rotor piringan tersebut dapat membuang air dengan segera. Karena itulah gaya pengereman yang baik dapat terjamin walau pada kecepatan tinggi. Sebaliknya berhubung tidak adanya self servo effect, maka dibutuhkan gaya pedal yang lebih besar dibandingkan dengan rem tromol. Karena alasan inilah booster rem biasanya digunakan untuk membantu gaya pedal. Bagian – bagian rem piringan Pen Utama dipasang pada plat penahan memberi tempat bagi kaliper dan memungkinkan silinder bergerak mundur maju di dalam bushing. Pen diberi perapat untuk mencegah masuknya debu dan air; Pad Rem Piringan menjepit rotor piringan dengan menggunakan piston pada silinder guna menciptakan gesekan yang menyebabkan terjadinya pengereman; Rotor Piringan dipasang pada hub as, berputar bersama roda; Lobang Pembuang untuk membuang udara yang masuk kedalam kedalam saluran udara; Kaliper Rem Piringan melindungi piston dalam silinder dan menekan pad terhadap rotor piringan tatkala piston terdorong oleh tekanan hidrolis; Sub Pen yang terpasang pada plat torgue, bersama – sama denga pen utama, memberi tempat kepada silinder dan memungkinkan silinder bergerak mundur maju melalui bushing; Plat Penahan terpasang pada bagian dari as, menunjang gerakan silinder yang terjadi pada saat pad menjepit rotor piringan. Rem Tromol memberikan tenaga pada roda – roda belakang baik secara hidrolis maupun mekanis. Fungsi Rem Tromol menggunakan sepasang sepatu yang menahan bagian dalam dari tromol yang berputar bersama – sama dengan roda, untuk menghentikan kendaraan. Walaupun terdapat berbagai cara pengaturan sepatu rem, jenis leading dan trailing yang paling banyak dipakai pada kendaraan penumpang dan kendaraan komersial. Rem Tromoltahan lama karena adanya tempat gesekan yang lebar diantara sepatu dan tromol, tetapi penyebaran panas agak lebih sulit dibanding dengan rem piringan karena mekanismenya yang agak tertutup. Karena itu rem tromol hanya dipakai pada roda – roda belakang yang tidak begitu banyak memerlukan tenaga pengereman. Bagian – bagian rem tromol Plat penahan dipasang pada rumah as belakang bertugas menahan silinder roda dan sepatu rem bagian yang tidak berputar; Silinder roda menekan sepatu rem pada tromol dengan tekanan hidrolis master silinder; Pegas pembalik sepatu menarik sepatu rem ke posisi semula untuk membebaskannya dari tromol sesaat injakan pedal dilepaskan; Sepatu rem ditekan terhadap bagian dalam tromol; Pen pegas penahan sepatu; Tromol rem yang dipasang pada poros as, berputar bersama – sama roda; Tuas sepatu rem tangan menekan sepatu pada tromol; Tuas penyetel. B. PERSIAPAN KERJA Sebelum siswa prakerind melaksanakan kegiatan praktek ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menunjang kegiatan praktek yang akan dilakukan. Hal-hal tersebut antara lain 1. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan 2. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. C. KESELAMATAN KERJA Agar pelaksanaan pekerjaandapat dilaksanakan dengan baik, siswa prakerind harus mematuhi aturan keselamatan kerja yang ada, diantaranya yaitu Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya Menggunakan pakaian praktek wear pack Menggunakan sepatu karet Tidak bersendau gurau sewaktu melaksanakan pekerjaan yang diperlukan Mengikuti langkah kerja Memperhatikan dan memahami K3 7. Hal yang harus diperhatikan 1. Jangan melakukan aktivitas tanpa alat pelindung. 8. Pastikan Anda memiliki sarung tangan, pelindung mata dan pakaian untuk menghindari bahaya bahwa cairan rem dapat menyebabkan korosif bila terjadi kontak langsung pada kulit Anda. 2. Gunakan dongkrak model berdiri untuk menaikkan. 9. Jangan pernah menggunakan dongkrak yang biasa digunakan untuk mengganti ban. Kekuatan menyanggah diperlukan untuk menjamin keamanan yang cukup untuk diri Anda saat berada di bawah mobil. D. BAHAN DAN PERALATAN Sebelum melaksanakan pekerjaan memperbaiki kebocoran OLI REM MOBIL tentunya harus mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk memperlancar pekerjaan tersebut. Adapun alat dan bahannya adalah 1. Mur dan kunci pas. 2. Peralatan untuk memperbaiki rem 3. Pendeteksi oli 4. Penadah oli 5. Alat penyedot oli 6. Petunjuk manual dari produsen kendaraan 7. Obeng 8. Sepatu rem baru, jika perlu diganti 9. Vacum untuk selang 10. Piringan rem baru, kabel rem, dan selang-selang baru sesuai kebutuhan B. Instruksi mendeteksi kebocoran oli rem mobil 1. Lihat di balik kap mesin Periksa pipa logam untuk rem, piringan rem, metal joints dan karet untuk mengetahui tanda-tanda kebocoran. 2. Periksa area bawah mobil yang diparkir Genangan cairan transparan tipis di bagian belakang bawah mobil menunjukkan terdapat kebocoran oli rem. Jika tidak ada tetes oli yang terlihat, injak pedal rem dan amati tanda-tanda kebocorannya. 3. Melihat masalah pada rem di silinder utama Temukan silinder utama di bagian belakang kompartemen mesin. Pastikan bahwa tutup silinder terpasang dengan rapat. Buka tutup tersebut dan periksa level oli rem di silinder utamanya. Periksa juga silinder utama dan koneksi rem tambahan yang diperlukan. Periksa segel di sekitar push rod untuk melihat tanda-tanda kebocoran. Lakukan hal yang sama untuk melihat segel kaliper piston. Perhatikan area yang terdapat tetesan, area basah atau area yang menyembur, mulai dari silinder utama hingga naik ke bagian roda. Perhatikan retakan pada selang karet atau bagian yang berkarat. C. Tips memperbaiki kebocoran rem 1. Memperbaiki kembali kaliper Gunakan peralatan untuk memperbaiki kinerja rem atau dengan membeli kaliper yang baru. Mengganti kaliper baru sebagai pilihan yang lebih ekonomis untuk Anda. Gunakan kunci pas untuk melepas baut rem. Lakukan hal yang sama dengan besi dan garis pada karet rem. Atur udara keluar masuk pada piston agar selalu rendah, kemudian tambahkan pelumas pada kaliper. Ganti kaliper dan beri garis untuk posisi baut sebelumnya. Pastikan sistem udara sesuai dengan posisi kaliper. 2. Ubah silinder roda Buka tutup roda dan ban setelah melepas semua baut yang ada. Jika terlihat karat, olesi oli pada bagian karat tersebut. Turunkan sepatu rem dan gunakan obeng untuk melepas tromol rem, dan periksa sepatu rem. Ganti sepatu rem bila ditemukan lumuran cairan. Hapus garis rem yang menempel dengan vakum untuk selang. Kendurkan baut roda silinder pada plat di bagian belakang. Pasang silinder roda baru untuk posisi pengereman yang baru. Tandai dan kencangkan sekrup. 3. Ubah posisi selang atau garis rem Hapus garis rem lama dan selang sebelumnya. Pasang garis rem baru pada kaliper dan silinder utama serta keluarkan sistem udara sebelumnya. 4. Masukkan silinder utama yang baru Cari silinder utama. Lepaskan tutup dan kemudian berikan cairan rem daru silinder utama. Lepaskan silinder utama dari semua bagian rem dan konektor listrik. Gunakan kunci soket untuk melonggarkan dan menghapus jejak baut sebelumnya. Ganti silinder utama lama dengan yang baru, kemudian kencangkan kembali bautnya. Buat koneksi serupa dengan mengatur sistem asupan udara.

cara memperbaiki servo rem mobil