14Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 4 Makna simbolik pada unsur, objek atau tema. 31 Seni Budaya Berdasarkan pengamatan kamu, sekarang kelompokkan dan isilah tabel di bawah ini sesuai dengan jenis karya seni rupa tiga dimensi: BGSeni Budaya SMP Kls 9 Revisi 2018-websiteedukasi. by Ya'Niko Saputra. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Materi Kelas 10 Seni Budaya. by Ichalk Injberg. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa. by master ziqri. Setelahkamu menjawab pertanyaan di atas, kemudian diskusikanlah dengan teman-teman dan isilah kolom di bawah ini! Format Diskusi Hasil Pengamatan Nama Siswa : NIS : Hari/Tanggal Pengamatan : No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Gerak 2 Ruang 3 Waktu 4 Tenaga 5 Ekspresi 136 Kelas X SMA / SMK / MA / MAK 5. 5. HASILPENGAMATAN SENI TARI . NAMA :AZ ZAHRA SHAFARAINI. KELAS : XI. IPA 1. No. Aspek Yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan kalian tentu mengenal Seni Budaya tari Bedhaya dan tari Serimpi yang biasanya digelar di keraton pada setiap upacara-upacara penting, yang digelar pada waktu, tempat, dan penari terpilih. 2. SeniBudaya berperan penting dalam perkembangan dan kebutuhan peserta didik karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatannya. Pembelajaran Seni Budaya dilakukan dengan memberikan pengalaman estetik yang mencakup konsepsi, apresiasi, kreasi dan koneksi. Keempat hal tersebut selaras dengan Kompetensi Inti yang ada pada kurikulum 2013 SENIRUPA. 1. Mengapresiasi Karya Seni rupa. Kompetensi Dasar. 1.1 Menjelaskan makna seni rupa terapan. 1.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan yang ada di. daerah setempat. I. Tujuan Pembelajaran**. Siswa dapat menjelaskan makna seni rupa terapan. K4XHiJ. 1. Kamu dapat mengamati vokal grup dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya. 2. Kamu dapat mengamati vokal grup yang berkembang di daerahmu, namun juga dapat mengamati vokal grup dari daerah lain. No. Bentuk Vokal Grup 1 2 3 4 5 6 Aktivitas Berdiskusi Setelah kamu mengisi kolom tentang vokal grup di atas, diskusikanlah dengan teman-temanmu. Kemudian, isilah kolom berikut ini sesuai hasil diskusi. Format Diskusi Hasil Pengamatan Mendengarkan Musik/Lagu Nama anggota Nama musik/lagu yang diamati Hari/tanggal pengamatan No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Asal lagu 2 Teknik menyanyikan 3 Makna lagu142 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiA. Bernyanyi Banyak Suara Vokal grup biasanya terdiri dari 3 sampai dengan Sumber Dok. Kemdikbud 12 orang yang menyanyikan lebih dari satu suara. Gambar Menyanyi dengan Kemudian, ada paduan suara kecil yang anggotanya banyak suara perlu kerjasama 12 sampai dengan 28 orang dan paduan suara lebih yang baik dengan semua anggota dari 28 orang. Kita masih mengenal istilah lain, yaitu akapela, nasyid, dan lagu kanon. Akapela yang ikut bernyanyi adalah bentuk vokal grup gaya kapel dan tanpa alat musik pengiring. Nasyid berasal dari bahasa Arab ansyadayunsyidu yang artinya bersenandung. Lagu kanon adalah lagu yang dinyanyikan oleh dua atau lebih kelompok penyanyi dinyanyikan dengan melodi saling kejar-mengejar. 1. Berlatih Lagu Kanon Sumber Dok. Kemdikbud Lagu bentuk kanon sering ditampilkan pada Gambar Menyanyi dengan kegiatan kepramukaan. Oleh karena itu, kamu banyak suara secara kanon pasti pernah mengenalnya. Lagu kanon biasanya dapat melatih siswa untuk saling din­ yanyik­ an susul-menyusul. Lagu Burung menghormati dan menghargai Hantu dapat dinyanyikan dalam dua kelompok. Kelompok pertama memulai dengan baris pertama, satu sama lain sedangkan kelompok yang lain memulai setelah kelompok pertama selesai menyanyikan baris pertama, susul-menyusul sampai selesai. Contoh lagu bentuk kanon adalah lagu berikut. Bapak Yakob Lagu Are You SleepingBapak Yakob Bapak Yakob bangunlah, bangunlahHari sudah siang, hari sudah siang bangunlah bangunlahBapak Yakob Bapak Yakob bangunlah, bangunlahLonceng sudah bunyi lonceng sudah bunyiDing dong ding ding dong ding Seni Budaya 1432. Latihan Vokal Agar mutu suara baik, sebaiknya kamu harus melakukan latihan olah vokal dan menerapkan per­ napasan diafragma. Pada semester 1, kamu telah berlatih vokal dengan menyanyikan lagu Apuse dan berlatih perpindahan nada dasar sehingga kamu mampu menyanyikan lagu dari nada yang terendah sampai nada yang paling tinggi. Sekarang kita akan berlatih vokal layaknya penyanyi paduan suara. Nyanyikan beberapa melodi berikut dimulai dengan lagu bernada dasar C mayor, kemudian pindah ke D mayor dan seterusnya. Teknik vokal yang baik tentu memerlukan latihan olah vokal dan menerapkan pernapasan diafragma. Berikut ini latihan teknik vokal yang bisa kamu Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi3. Latihan Vokal Grup dan Paduan Suara a. Latihan Lagu Dua Suara Latihan lagu dua suara dapat dilakukan dalam dua kelompok. Kelompok pertama menyanyikan melodi suara pertama dan kelompok kedua menyanyikan melodi suara kedua. Kelompok pertama adalah kelompok perempuan, dan kelompok kedua adalah kelompok laki-laki. Nah, mari kita berlatih dengan lagu-lagu berikut. Seni Budaya 145146 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisib. Latihan Lagu Tiga Suara Latihan lagu tiga suara din­ yanyikan dalam tiga kelomp­ ok. Melodi suara pertama dinyanyikan oleh kelompok peremp­ uan dengan suara tinggi, kelompok kedua oleh kelompok perempuan dengan suara rendah, kelompok ketiga oleh laki-laki. Bila siswa perempuan sedikit, melodi suara satu dinyanyikan oleh kelompok perempuan, suara kedua oleh laki- laki dengan suara tinggi, kelompok tiga oleh laki-laki dengan suara rendah. Seni Budaya 147B. Uji Kompetensi Pengetahuan 1. Jelaskan 4 syarat menyanyi secara vokal grup dengan baik dan benar. 2. Jelaskan 2 manfaat dalam menyanyi secara vokal grup. Keterampilan Nyanyikanlah salah satu lagu yang telah dipelajari secara vokal grup. C. Rangkuman Menyanyi secara unisono merupakan cara bernyanyi secara berkelompok dengan satu suara. Menyanyi secara unisono merupakan tahap awal sebelum menyanyi dengan paduan suara yang merupakan perpaduan suara 1, suara 2, dan suara 3. Menyanyi secara vokal grup merupakan cara bernyanyi dalam kelompok kecil. Pada praktiknya, menyanyi dengan vokal grup dapat dilakukan secara bergantian antaranggota vokal grup. D. Refleksi Menyanyikan lagu secara vokal grup mem­ erlu­ kan kerja sama dengan teman. Menyanyi secara secara vokal grup tidak boleh saling men­ onj­olkan diri karena menyanyi secara vokal grup dalam satu suara. Kekompakan, saling menghargai teman, santun, bertanggung jawab, serta peduli terhadap sesama merupakan kunci keberhasilan dalam menyanyi secara vokal grup. Kunci menyanyi dalam bentuk vokal grup tidak hanya ditentukan oleh suara yang baik tetapi juga diperlukan rasa tanggung jawab, kerja sama, santun serta peduli terhadap anggota kelompok. Nah, sekarang tuliskan pendapat kamu tentang proses latihan, baik dalam menyanyi secara unisono maupun vokal Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSelanjutnya lakukan penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yangtertera pada kolom A, B. C, atau mempelajari pengetahuan dan me­ A B CDlaksanakan teknik vokal dalam ber­nyanyilagu secara vokal grup, saya memiliki ke­ Skormamp­ uan berikut. 86-100 71-85 56-70 < 551. Memahami pengertian bernyanyi lagu secara vokal Memahami langkah-langkah bernyanyi lagu secara vokal Mengerjakan tugas tentang bernyanyi lagu secara vokal grup dengan percaya Mengerjakan tugas tentang bernyanyi lagu secara vokal grup dengan Mengerjakan tugas tentang bernyanyi lagu secara vokal grup dengan usaha Mengerjakan tugas tentang bernyanyi lagu secara vokal grup dengan Menghargai keindahan tentang bernyanyi lagu secara vokal grup sebagai anugerah Tuhan Yang Menghargai tentang bernyanyi lagu secara vokal grup yang saya Menghargai tentang bernyanyi lagu secara vokal grup yang dihasilkan teman. JumlahAktivitas Mengomunikasikan1. Kamu telah melakukan aktivitas pembelajaran vokal Buatlah tulisan tentang hasil belajar vokal Tulisan maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan penampilan vokal grup yang dilakukan oleh salah satu kelompok Tulisan memberikan kritik yang membangun sehingga kamu dan teman mengetahui kelemahan dan kekurangan. Untuk selanjutnya, kamu dapat melakukan penampilan vokal lebih baik lagi. Seni Budaya 1491 2Bab Memainkan Alat Musik Campuran Peta Kompetensi Pembelajaran Bermain Musik Ansambel Teknik Bermain Alat Musik Musik Ritmis Musik Melodis Musik Harmonis Kelompok Alat Musik Pada pelajaran Bab 12, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni musik, yaitu 1. mengidentifikasi keragaman warisan budaya terutama lagu-lagu dan musik daerah, 2. melakukan asosiasi alat musik dari daerah-daerah di indonesia, dengan gaya dan keramah-tamahan masing-masing suku bangsa, 3. memainkan musik ansambel lagu-lagu daerah di indonesia, dan 4. memainkan alat musik melodis lagu daerah sesuai dengan gaya dan isi Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiAnsambel merupakan salah satu jenis penampilan dan permainan ansambel, setidaknya diperlukan paling sedikit tiga alat musik yang dan keharmonisasian merupakan salah satu keunggulan pada musik perkusi dapat dijadikan ansambel secara sederhana. Gambar-gambar dibawah ini merupakan alat musik yang dapat digabungkan dan menjadi permainanansambel sederhana. 12 34 56 Setelah kamu mengamati gambar alat musik daerah di atas, jawablah soal- soal di bawah Golongkan mana yang termasuk alat musik ritmis, melodis, dan Sebutkan lagi masing-masing lima buah untuk alat musik ritmis, melodis, dan Budaya 151Tugas Cermatilah gambar alat musik di halaman 151. Kemudian, isilah kolom berikut. No. Nama Alat Musik Jenis Alat Musik 1 2 3 4 5 6 1. Kamu dapat mengamati alat musik ansambel dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya. 2. Kamu dapat mengamati alat musik ansambel yang berkembang di daerahmu, namun juga dapat mengamati alat musik ansambel dari daerah lain. Aktivitas Berdiskusi Setelah kamu mengisi kolom tentang alat musik ansambel daerah tersebut, kemudian diskusikanlah dengan teman-teman dan isilah kolom di bawah ini. Format Diskusi Hasil Pengamatan Alat Musik Ansambel Nama anggota Alat musik yang diamati Hari/tanggal pengamatan No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Teknik memainkan 2 Bahan 3 Fungsi152 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiA. Menampilkan Musik Ansambel1. Alat Musik Ritmis Alat musik ritmis adalah alat musik yang berfungsi sebagai pengiring melodi pokok. Alat ini ada yang bernada dan ada yang tidak bernada. Kamu sudah mengenalnya sejak kamu di sekolah dasar. Contohnya ringbell dan bedug. Coba kamu sebutkan nama alat-alat musik dan daerah asalnya pada gambar-gambar berikut ini. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Contoh alat-alat musik ritmis Jika kamu tidak memiliki alat musik tersebut, kamu dapat mengganti dengan berbagai benda yang dapat dijadikan alat musik ritmis, bisa tepuk, ketuk atau menggunakan barang bekas seperti botol, kaleng, plastik diisi Alat Musik Melodis Alat musik melodis adalah alat musik yang ber­ fungsi membawakan melodi suatu lagu. Contoh­ nya rekorder dan terompet. Sumber Dok. KemdikbudGammebloadr i1s, Seni Budaya 153Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Contoh alat musik melodis, pareret pangasih asih dan terompet Sebutkan alat musik melodis tersebut dan bagaimana cara memainkannya. Kamu sudah belajar bermain rekorder pada semester lalu. Sekarang ulangi lagi. Masih ingatkah kamu cara bermain rekorder, suling bambu, dan cara memainkan saron? Bagaimana penjarian pada musik rekorder? Bagaimana penjarian untuk suling bambu? Bagaimana teknik memainkan alat musik saron? Ayo kita bermain musik ansambel dengan alat musik rekorder lagu berikut dalam dua Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi3. Alat Musik Harmonis Alat musik harmonis banyak ragamnya, ada yang sumber bunyinya dawai, ada juga elektronik. Alat musik ini bisa digunakan untuk melodi pokok suatu lagu atau untuk mengiringi lagu. Yang termasuk alat musik harmonis, misalnya piano, elekton, organ, dan gitar. Bermain gitar Nah, pada pembelajaran kali ini, kita akan belajar bermain gitar. Gitar adalah alat musik chordofone yaitu alat musik yang sumber bunyinya dawai. Gitar adalah alat musik yang praktis, mudah dibawa se­ hingga banyak orang menggunakan sebagai hiburan di mana pun dan kapan saja. Seni Budaya 155Alat musik gitar ada yang elektrik menggunakan listrik dan ada yang akustik. Alat musik gitar akustik memiliki enam dawai. Dawai nada satu bernada e, dawai dua bernada b, dawai tiga bernada g, dawai empat bern­ ada d, dawai lima bernada a, dan dawai enam bernada e. Ketika bermain gitar, kamu sering mendengar kunci gitar, yaitu kunci c, g, f, d, a, e, b. Kunci gitar mayor, minor dominan, septime dan sebagainya. Sebenarnya itu bukan kunci tetapi akor yaitu paduan beberapa nada yang terdengar merdu. Tanda kunci dalam notasi musik hanya dikenal dengan tiga jenis saja yaitu kunci G, kunci C, dan kunci F. Keterangan Inggris No Indonesia Head Tuning pegs 1. Kepala Nut 2. Pemutar dawai setem Neck 3. Penahan dawai Fret 4. Leher Finger board 5. Garis pemisah nada/grip Face 6. Papan jari Side 7. Bagian muka Back 8. Bagian samping Sound hole 9. Bagian belakang Bridge 10. Lubang suara Body 11. Jembatan String 12. Badan 13. Senar Sewaktu bermain gitar, kadang bunyinya tidak jernih karena dawai tersentuh jari kiri. Berikut penjarian dalam bermain gitar. 1 Perjarian gitar dalam bentuk vertikal G 2 Perjarian gitar dalam bentuk horisontal C Dm Em F Em Am G Dm C E C Dm Em F D A F Keterangan A Letak jari telunjuk B Letak jari tengah C Letak jari manis D Letak jari kelingking Kamu sudah mempelajari cara bermain musik re­ kord­ er alat musik melodis dan belajar gitar alat musik harmonis. Tampilkanlah permainan musik ansambel musik melodis dan harmonis campuran lagu berikut Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSeni Budaya 157158 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiIInnffoo WWarissaannBBuudadyaaySaeSniePneirPtuenrjtuuknajnuMkaunsiMk usik Indonesia memiliki warisan budaya dalam bidang musik dan lagu. Alatmusik tradisional dalam bentuk orkestra seperti gamelan, talempong, kolintang,dan gondang merupakan beberapa contoh warisan budaya yang tetap eksis danhidup pada masyarakat pendukungnya. Alat musik seperti tifa, sasando, dan alatmusik tradisional lain juga warisan yang perlu dilestarikan dan dikembangkansesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Lagu-lagu daerah tak terhitungjumlahnya merupakan kekayaan yang tidak akan pernah habis untuk daerah banyak memuat nilai-nilai kearifan lokal. Pada zaman dulu,orang tua sejak dini telah mengajarkan pendidikan karakter melalui lagu daerahsetempat. Warisan budaya dalam bentuk seni pertunjukan musik atau lagu perlu di­lestarik­ an dan dikembangkan. Pelestarian dan pengembangan penting dilakukanagar tetap dapat dijadikan sebagai media pembelajaran moral pada generasimuda. Seni pertunjukan musik tradisional dapat juga dijadikan pilar ekonomikreatif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pendukungnya.Sumber Dok. Kemdikbud Seni Budaya 159Mengenal Tokoh Musik Gesang atau lengkapnya Gesang Martohartono lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2010 pada umur 92 tahun adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu. Gesang dikenal sebagai maestro keroncong Indonesia lewat lagu ”Bengawan Solo” ini terk­ enal bukan saja di Indonesia tetapi juga di Asia. Lagu ”Bengawan Solo” telah diterjemahkan kurang lebih ke dalam, set­idak­nya, 13 bahasa termasuk bahasa Inggris, bahasa Rusia, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang. Lagu ini diciptakan pada tahun 1940, ketika ia berusia 23 tahun. Gesang muda ketika itu sedang duduk di tepi Bengawan Solo. Ia yang selalu kagum dengan sungai tersebut, terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu. Proses penciptaan lagu ini memakan waktu sekitar 6 bulan. Lagu Bengawan Solo juga memiliki popularitas tersendiri di luar negeri, terutama di Jepang. Bengawan Solo sempat digunakan dalam salah satu film layar lebar Jepang. Gesang pada awalnya bukanlah seorang pencipta lagu. Dulu, ia hanya seorang penyanyi lagu-lagu keroncong untuk acara dan pesta kecil-kecilan di Kota Solo. Ia juga pernah menciptakan beberapa lagu, seperti Keroncong Roda Dunia, Keroncong si Piatu, dan Sapu Tangan, pada masa Perang Dunia II. Sayangnya, ketiga lagu ini kurang mendapat sambutan dari masyarakat. Sebagai bentuk penghargaan atas jasanya terhadap perkembangan musik keroncong, pada tahun 1983 Jepang mendirikan Taman Gesang di dekat Bengawan Solo. Pengelolaan taman ini didanai oleh Dana Gesang, sebuah lembaga yang didirikan untuk Gesang di Jepang. Gesang sempat dikabarkan meninggal dunia pada tanggal 18 Mei 2010 setelah kesehatannya dilaporkan memburuk. Gesang dilarikan ke rumah sakit akibat kesehatannya menurun pada Rabu 19/05/2010. Selanjutnya, Gesang harus dirawat di ruang ICU sejak Minggu 16/5 karena kesehatannya terus menurun. Rumah sakit membentuk sebuah tim untuk menangani kesehatan yang terdiri dari lima dokter spesialis yang berbeda. Hingga akhirnya beliau meninggal pada hari Kamis 20/05/2010 Pukul 1810 di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiB. Uji Kompetensi Pengetahuan 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan musik ansambel. 2. Jelaskan 3 contoh musik ansambel tradisional di Indonesia. Keterampilan Tampilkan musik ansambel sederhana dengan menggunakan alat musik tradisional Indonesia. C. Rangkuman Setiap alat musik instrumen memiliki ciri dan karakter tersendiri dalam memainkannya. Ada yang ditiup, dipetik, dan dipukul. Memainkan sasando dengan dipetik, angklung dengan menguncang-guncang sehingga bagian angklung akan saling berhentakan dan menimbulkan bunyi. Teknik memainkan alat musik tiup berhubungan dengan pernapasan. Rekoder alat musik tiup tentu memerlukan pernapasan yang baik dan keterampilan dalam penjarian. Membaca notasi merupakan kemampuan yang perlu terus dikembangkan. Karena dianggap penting, kini permainan musik tradisi pun sudah banyak yang ditulis menggunakan Budaya 161D. Refleksi Keahlian dalam bidang tertentu membutuhkan keuletan dan rasa tanggung jawab. Pantang menyerah merupakan salah satu kunci untuk meraih kemampuan dalam teknik memainkan alat musik. Bagaimana pendapat kamu agar bisa meraih cita- cita atau keahlian bidang tertentu? Selanjutnya lakukan penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A, B. C, atau D. Setelah mempelajari pengetahuan dan me­laksa­ A B C D na­kan praktik bermain musik ansambel, saya 86-100 71-85 56-70 < 5,5 Skor memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami pengertian teknik bermain musik ansambel sederhana. 2. Memahami langkah-langkah dan teknik bermain musik ansambel sederhana. 3. Mengerjakan tugas tentang teknik bermain musik ansambel sederhana dengan percaya diri. 4. Mengerjakan tugas tentang teknik bermain musik ansambel sederhana dengan disiplin. 5. Mengerjakan tugas tentang teknik bermain musik ansambel sederhana dengan usaha keras. 6. Mengerjakan tugas tentang teknik bermain musik ansambel sederhana sesuai dengan ketentuan. 7. Menghargai keindahan karya musik ansambel sederhana sebagai anugerah Tuhan Yang Mahakuasa. 8. Menghargai karya musik ansambel sederhana yang saya hasilkan. 9. Menghargai karya musik ansambel sederhana yang dihasilkan teman. Jumlah Aktivitas Mengomunikasikan 1. Buat tulisan tentang pertunjukan ansambel yang dibawakan oleh kelompok lain. 2. Tulisan maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan ansambel yang dilakukan oleh salah satu kelompok. 3. Tulisan memberikan kritik yang membangun sehingga kamu dan teman mengetahui kelemahan dan kekurangan sehingga dapat melakukan pertunjukan ansambel lebih baik Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSENI TARISumber Dok. Kemdikbud1 3Bab Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari Peta Kompetensi Pembelajaran Melakukan Gerak Berdasarkan Level Level Gerak Level Gerak Level Gerak Tinggi Sedang Rendah Level Gerak Pada pelajaran Bab 6, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni tari, yaitu 1. mengidentifikasi berbagai level pada gerak tari, 2. mendeskripsikan gerak tari berdasarkan level tinggi, sedang, dan rendah, 3. melakukan gerak tari berdasarkan level tinggi, sedang, dan rendah sesuai iringan, 4. mengasosiasi gerak tari berdasarkan level tinggi, sedang, dan rendah dengan sikap dan kehidupan sosial budaya di masyarakat, dan 5. mengomunikasikan penampilan gerak tari berdasarkan level tinggi, sedang, dan rendah sesuai iringan secara lisan dan/atau Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiKetika kita melakukan gerak, ada tingkatan tinggi maupun rendah seperti kadangberdiri, duduk, atau melompat. Tinggi rendahnya gerak yang kita lakukan seringdisebut dengan level. Perhatikan dan amati gambar di bawah ini dengan 345 6Setelah kalian mengamati gambar di atas, jawablah pertanyaan berikut Apakah ada kelompok penari yang posisinya lebih tinggi dari penari lain?2. Apakah ada penari yang berdiri sejajar dengan penari lain?3. Coba kamu bandingkan perbedaan di antara kedua gambar tari berikut? coba kamu Kemdikbud, 2016 Seni Budaya 1651. Kamu dapat mengamati gerak tari dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya. 2. Kamu dapat mengamati gerak tari yang berkembang di daerahmu, namun juga dapat mengamati tarian dari daerah lain. Amati level gerak tarinya. Kemudian, isilah kolom berikut. No. Gambar Nama Tari Asal Tarian Level Gerak Tari 1 2 3 4 5 6 Aktivitas Berdiskusi Setelah kamu mengisi kolom tentang asal daerah tari tradisional tersebut, kemudian diskusikanlah dengan teman-teman dan isilah kolom berikut ini. Format Diskusi Hasil Pengamatan Level Gerak Tari Nama anggota ..................................................................... ..................................................................... Hari/tanggal pengamatan No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Gerak tari berdasarkan level tinggi 2 Gerak tari berdasarkan level sedang 3 Gerak tari berdasarkan level rendah166 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiA. Pengertian Level Kamu telah melakukan diskusi dengan teman tentanggerak tari berdasar level. Di Indonesia ada juga tradisi yangdilakukan dengan level tinggi yaitu melayang, yaitu di daerahNias dengan melompati batu. Tradisi ini telah hidup ratusantahun silam dan masih dipelihara sampai saat ini. Demikian juga dalam melakukan gerak tari. Gambar gerak yang dilakukan dengan level rendah,sedang, dan tinggi. Gerak level rendah dilakukan menyentuhlantai. Gerak level sedang dilakukan sejajar dengan gerak level tinggi dilakukan sebatas kemampuanpenari melakukan gerak secara vertikal. Level gerak yang dilakukan oleh sekelom­­ Sumber Dok. Kemdikbudpok penari dapat membentuk desain bawah dan Gambar Menunjukkan gerakanatas. Desain ini dapat memberi kesan dinamis dengan berbagai macam level rendah,terhadap gerak yang dilakukan. Gerakan yangditunjukkan pada level rendah, sedang dan sedang dan tinggitinggi akan membentuk desain kerucut. Penariyang berada pada level tinggi memb­ ent­uk garissudut atas, level sedang membentuk garis sisi,dan posisi terbaring membentuk garis sudutbawah. Level gerak dapat juga berfungsi untukmenunjukkan tokoh dalam penampilan tari. Level yang sama juga ditunjukkan padaGambar Level gerak menunjukkanlevel sedang yang dilakukan oleh seorangpenari dengan berdiri setengah badan. Seorangpenari yang berbaring di atas pentas yangmenunjukkan level rendah. Salah satu fungsi level pada gerak adalah Sumber Dok. Kemdikbudmencapai dinamika. Permainan level yang Gambar Menunjukkan gerak levelvariatif menjadikan geak tidak monoton danlebih menarik. Permainan level pada tari rendah dan sedangberkelompok lebih mudah dan menarik karenaragam gerak yang samadapat dilakukan secarabergantian, serempak, atau selang-seling danmungkin dilakukan pada level yang berbeda-beda. Seni Budaya 167B. Level Gerak 1. Level Tinggi Level tinggi dapat menggunakan media atau alat bantu seperti susunan panggung kecil trap atau alat bantu tali yang berfungsi untuk memberikan kesan melayang pada gerak tari yang ditampilkan. Level tinggi biasanya digunakan untuk memfokuskan terhadap peran atau gerak seseorang sehingga dapat dilihat dari segala arah. Pada tari Kecak dari Bali misalnya, penari yang berperan sebagai Shinta dan Rahwana berdiri diantara penari yang duduk membentuk lingkaran sehingga kedua tokoh tersebut terlihat jelas oleh penonton. Sumber Ballet Book Buklet Gambar Menunjukkan gerakan melayang. Gerakan ini memberi kesan desain atas tampak kuat dan dinamis Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Menunjukkan gerakan melayang. Gerakan inkiumatemdabnerdiinkaemsains168 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi2. Level Sedang Gerak dengan level sedang hampir dim­ iliki Sumber Dok. Kemdikbudoleh semua tari tradisional di Indonesia. Gambar Menunjukkan gerakanLevel sedang ditunjukkan pada posisi penari mdeemnbgearni lekveesal secara lurus di atas pentas. menunjukkan posisi penari berdiri kuat dan dinamisdengan menggunakan tong­kat dan kaki di­angkat. Gerak yang dilakukan memiliki kesanmas­kulini­­tas karena gerak seperti ini seringdilakukan oleh penari pria. Properti denganmenggunakan tongkat sering di jumpai padagerak tari Jawa, Sunda, Kalimantan, danPapua, serta daerah lain. Tongkat dapat berupatombak atau sejenisnya. Tongkat atau tombakyang digunakan biasanya menunjukkanbahwa tari tersebut bertema peperangan. Gerak dengan level sedang juga di­ Sumber Dok. Kemdikbudtunjuk­kan pada gambar Semua Gambar Menunjukkan gerakan denganpenari mel­aku­kan gerak rampak denganbadan agak condong. Pose gerak seperti level sedang. Gerakan ini memberi kesanini memberi kesan kokoh dan kuat. Gerak maskulinitas secara kuat dan dinamisini juga memberi kesan maskulinit­as yaitugerakan yang biasa ditarikan untuk peranlaki­ Level Rendah Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Menunjukkan gerak level rendah Kamu tentu pernah melihat seorang anak berguling. Berguling dari satu tempat dengan penari berguling di lantai ke tempat lain. Terus bergerak seolah tanpa lelah. Gerak berguling yang dilakukan dalam Sumber Dok. Kemdikbud tari disebut dengan level rendah. Ketinggian rGenadmahb adren1g3an. 8peMnaenriubnejrubkakrainnggedrialkalnetvaeil. minimal dicapai penari adalah pada saat rebah di lantai. Gambar dan Gambar me­ nunjukkan penari melakukan gerakan pada level rendah dengan melakukan gerakan ber­ guling. Seni Budaya 169Setelah membaca konsep level gerak, Jadi level gerak yang dilakukan jawablah pertanyaan berikut ini. dapat dibagi menjadi tiga yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Level pada gerak a. Apa manfaat yang didapatkan dari berfungsi untuk memb­ uat desain bawah mempelajari seni tari baik yang ber­ dan atas sehingga gerak tari yang di­ kembang di daerah tempat tinggalm­ u laku­kan tampak dinamis. Level gerak atau daerah lain? juga berhubungan dengan ruang, waktu, dan tenaga. Level dapat memb­ entuk b. Bagaimana pendapat kamu jika ada ruang. Untuk memb­ entuk ruang mem­ orang asing mempelajari tari­tarian butuhkan waktu. Untuk memb­ entuk dari Indonesia? ruang dan waktu tentu membutuhkan tenaga untuk dapat me­lakuk­ an gerak c. Apa hubungan antara gerak tari sesuai dengan intensitasnya. dengan level tinggi? jelaskan. d. Apa hubungan antara gerak tari dengan level sedang? jelaskan. e. Apa hubungan antara gerak tari dengan level rendah? jelaskan. Aktivitas Mengeksplorasi Gerak Kegiatan 1 1. Lakukan eksplor­asi gerak berdasarkan level tinggi, sedang dan rendah. 2. Gambar gerak pada Kegiatan 1 merupakan stimulasi bagi kamu dalam melakukan eksp­ lorasi gerak berd­ asarkan level. 3. Kamu dapat mencari sumber stimulasi gerak dari berbagai sumber belajar. 4. Tujuan melakukan eksplorasi pada kegiatan1ini agar kamu memiliki kesadar­ an gerak pribadi terhadap level tinggi, sedang, dan rendah. Kegiatan 1 Kamu telah mengetahui unsur level. Sumber 1. Lakukan gerak secara per­ Gbearmdsuebnmagbraen1r oranga­­ n atau kelompok dengan gerak level rendah, sedang, dan tinggi. Kemu­dian, catatlah gerak yang sudah kamu laku­ kan gamb­ ar juga posisi level yang sudah kamu lakukan!170 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi2. Lakukan gerak seperti pada Gambar menunjuk­ kan gerak dengan level rendah. Penari jongkok ber­ tumpu pada bagian kaki. Posisi ini sering dijumpai pada ragam gerak di Sunda dan Jawa. Penari berjalan sambil jongkok. Pada masyarakat Sunda dan Jawa berjalan sambil jongkok berarti menghormati orang yang lebih tua atau dewasa. Penghorm­ atan bukan karena jabatan, kedudukan, atau pangkat tetapi dia­ rti­ kan bahwa orang yang lebih dewasa atau orang tua dipandang memiliki kelebihan pada ilmu pengetahuan. Sumber Gambar Tarian Jawa dengan menggunakan properti panah dengan level Lakukan gerak seperti pada Gambar yang men­ un­ juk­kan gerak dengan level sedang. Gerak yang dilakukan bersumber pada ragam gerak Kalimantan. Penari meng­­ gunakan bulu-b­ ulu pada kepala dan tangan. Tarian ini menceritakan kelincahan burung Engang yang hidup di hutan-­ hutan Kalimantan. Sumber Tarian Kalimantan dengan properti bulu burung dengan level sedang Seni Budaya 171C. Jenis Pola Lantai Sumber Dok. Kemdikbud 1. Pola Lantai Garis Lurus Pola lantai garis lurus sering dijumpai pada pertunjukan tari tradisi di Indonesia. membentuk empat sudut dapat Tari Saman dari Aceh menggunakan pola membantu gerak lebih memiliki lantai garis lurus secara horizontal yang menunjukkan hubungan antarmanusia. karakter kuat Garis lurus dalam bentuk vertikal atau Sumber Dok. Kemdikbud ke atas menunjukkan hubungan dengan laGnatami odlaan Tuhan sebagai pencipta. Pada tari Saman, kompak pada karakter tari. iringan menggunakan pujian terhadap Sang Pencipta bernapaskan keagamaan. Pola lantai garis lurus juga dijumpai pada tarian Bedaya di keraton Jawa. Garis- garis lurus yang dibuat oleh penari menyimbolkan tidak hanya hubungan antarmanusia, tetapi juga dengan Sang Pencipta. Pola lantai garis lurus juga dijumpai pada tari Baris Gede di Bali. Garis- garis lurus dapat juga dimaknai memiliki sikap jujur. Pola lantai garis lurus dapat dilakukan dengan berbagai level rendah seperti, berbaring atau duduk. Pada level sedang pola lantai garis lurus dapat dilakukan dengan berlutut atau jongkok. Pola lantai level tinggi dapat dilakukan dengan berdiri, jinjit, atau bahkan melompat dan melayang. Pola lantai garis lurus dapat dilakukan pada jenis penyajian tari berpasangan atau kelompok. Sumber Dok. Kemdikbud ppaodlaa172 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi2. Pola Lantai Garis Lengkung Pola lantai tari selain garis lurusdapat juga berbentuk garis Kecak merupakan salah satucontoh pola lantai garis lengkung yangmembentuk lingkaran. Pola lantai garislengkung dapat juga dijumpai pada Sumber Dok. Kemdikbudtari Randai dari Minangkabau. Penari dari Baliberjalan mengelilingi pentas membentuk ritual denganlingkaran. Pola lantai garis lengkung menggunakan pola lantai garis melengkungdapat juga dijumpai pada tari Badong membentuk Toraja, Sulawesi Selatan. Di daerah Flores dapat dijumpai taridengan menggunakan garis lengkung,yaitu tari Gawi. Tari Rejang Dewa dariBali juga banyak menggunakan polalantai garis lengkung. Tari perang daridaerah Papua juga banyak menggunakanpola lantai lengkung. Pola lantai dengan menggunakangaris lurus dan garis lengkung biasanya Sumber Dok. Kemdikbudtarian yang berhubungan dengan hal Gambar Penari dengan membentukmagis atau keagamaan. Hal ini dapat pola lantai melengkung membentuk setengahdilihat pada contoh tari Saman, Bedaya, lingkaran seperti ditunjukkan pada penari yangdan Rejang Dewa. Pola lantai pada tari jongkok dan membentuk lingkaran pada penari yang berdirikerakyatan biasanya menggunakancampuran kedua pola lantai tersebut. Tari Tayub dari Jawa, tari Gandrungdari Sasak, tari Joged Bumbung dariBali, tari Gareng Lamen dari Flores,dan hampir semua tarian perang dariPapua menggunakan pola lantai garislurus dan garis lengkung. Tarian JogedMelayu atau Zapin yang melibatkanpenonton dapat menari bersama banyak Sumber Dok. Kemdikbudmenggunakan pola lantai garis lurus dan Glaanmtabi dengan membentuk polagaris lengkung. Lengger yang bersumber Tarian rakyat di Rusia juga pada tari kerakyatan di daerah Banyumasmemiliki kemiripan dengan tarian rakyat Jawa Tengahdi Indonesia. Mereka menari berpasanganpada saat tertentu seperti pada pesta Seni Budaya 173Sumber Dok. Kemdikbud rakyat. Musik akordion sering menjadi pGoalamlabnatra1i deleennggaknumngempabdeanttuakri iringan tari. Alat musik ini juga ada pada seni budaya Melayu. Tari kerakyatan kerakyatan yang berkembang di Rusia dengan berpasangan memiliki kemiripan dengan Joged atau Zapin di Melayu. Para penari membentuk pola lantai garis lurus dan juga garis lengkung secara acak. Ini menunjukkan bahwa tarian yang bersifat kerakyatan memiliki kemiripan pada pola lantai berasal dari daerah mana pun. Aktivitas Mengeksplorasi Gerak Kegiatan 2 1. Lakukan eksplorasi gerak berdasarkan pola lantai garis lurus dan garis lengkung. 2. Gambar gerak pada Kegiatan 1 merupakan stimulasi bagi kamu dalam melakukan eksplorasi pola lantai tari. 3. Kamu dapat mencari sumber stimulasi pola lantai tari dari berbagai sumber belajar. 4. Tujuan melakukan eksplorasi pada Kegiatan 1 ini agar kamu memiliki kesadaran gerak pribadi terhadap pola lantai garis lurus dan garis lengkung. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Pada Gambar terlihat 6 orang penari. Lakukanlah pose gerak seperti terlihat pada gambar tersebut. Kemudian, tukar tempat dengan teman lainnya dengan mengikuti alur seperti gambar Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSumber Dok. Kemdikbud Pola lantai 1 Sumber Dok. Kemdikbud Pola lantai 2 Sumber Dok. Kemdikbud Pola lantai 3 Sumber Dok. Kemdikbud Pola lantai 4 Seni Budaya 175Sumber Dok. Kemdikbud Pola lantai 5 Sumber Dok. Kemdikbud Pola lantai 6 Aktivitas Mengeksplorasi Gerak Kegiatan 3 1. Lakukan eksplorasi gerak berdasarkan pola lantai kombinasi garis lurus dan garis lengkung. Gambar gerak merupakan stimulasi bagi kamu dalam me­ lakukan eksplorasi pola lantai tari kombinasi garis lurus dan lengkung. 2. Kamu dapat mencari sumber stimulasi pola lantai tari dari berbagai sumber belajar. 3. Tujuan melakukan eksplorasi pada Kegiatan 2 ini agar kamu memiliki kesadaran gerak pribadi terhadap pola lantai garis lurus dan garis lengkung secara Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiD. Uji Kompetensi Pengetahuan 1. Jelaskan tiga fungsi pola lantai pada penampilan tari. 2. Jelaskan dua alasan jika pada penampilan tari tidak me­ miliki pola lantai. Keterampilan Buatlah lima gambar pola Rangkuman Ada dua jenis pola lantai yang sering digunakan padapementasan tari, yaitu pola lantai garis lurus dan polalantai garis lengkung. Pola lantai garis lurus dan garislengkung sering dijumpai pada jenis tari untuk tari kerakyatan atau pergaulan sering digunakan polalantai garis lurus dan garis lengkung. Pola lantai garis lurusmaupun garis lengkung dapat memberi kesan kuat dandinamis jika dilakukan tari secara berkelompok. Pola lantai garis lurus dan garis lengkung dapat di­lakukan secara simetris dan asimetris terutama pada tariberkelompok. Pada tari tunggal pola lantai terlihat denganjelas jika bergerak pindah dari satu tempat ke tempatlainnya di arena pentas. Tari tunggal kurang memberi kesanbentuk pola lantai walaupun ketika berjalan membentuklingkaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa polalantai merupakan garis-garis yang dibentuk oleh Refleksi Pola lantai pada tari dapat juga menggambarkan poladalam kehidupan kamu. Kadang jalan kehidupan yangdilalui lurus, zig-zag, kadang kehidupan juga berjalanmelengkung. Kadang ada keseimbangan tetapi kadangjuga tidak seimbang. Kamu harus dapat melakukan polalantai kehidupan baik garis lurus maupun garis Budaya 177Pola lantai pada tari juga dapat menggambarkan kehidupan sehari-hari. Mencapai tujuan dalam kehidupan dilakukan dengan jalan berliku tidak selalu lurus. Pola lantai kehidupan akan terlaksana dengan baik jika kamu tekun dan bersungguh-sungguh menjalaninya. Untuk dapat melakukan semua itu, kamu harus senantiasa menghayati dan mengamalkan ajaran agama masing-masing. Selanjutnya lakukan penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A, B. C, atau D. Setelah mempelajari pengetahuan dan melak­­­ A B CD Skor sa­nakan praktik level dan pola lantai pada gerak tari, saya mampu melakukan beberapa hal 86- 71- 56- < berikut. 100 85 70 5,5 1. Memahami langkah-langkah dan teknik gerak tari berdasarkan level dan pola lantai. 2. Mengerjakan tugas tentang gerak tari berdasarkan level dan pola lantai dengan percaya diri. 3. Mengerjakan tugas tentang gerak tari berdasarkan level dan pola lantai dengan disiplin. 4. Mengerjakan tugas tentang gerak tari berdasarkan level dan pola lantai dengan usaha keras. 5. Mengerjakan tugas tentang gerak tari berdasarkan level dan pola lantai sesuai ketentuan. 6. Menghargai keindahan tentang gerak tari berdasarkan level dan pola lantai sebagai anugerah Tuhan Yang Mahakuasa. 7. Menghargai karya tentang gerak tari berdasarkan level dan pola lantai yang saya hasilkan. 8. Menghargai karya tentang gerak tari berdasarkan level dan pola lantai yang dihasilkan teman. Jumlah178 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiAktivitas Mengomunikasikan1. Kamu telah melakukan aktivitas pembelajaran pola lantai tari berdasarkan garis lurus dan garis Buat tulisan tentang hasil belajar salah satu temanmu berupa pola lantai tari yang dilakukan dengan level Tulisan maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan gerak yang dilakukan oleh salah satu teman Tulisan memberikan kritik yang membangun sehingga kamu dan temanmu mengetahui kelemahan dan kekurangan. Untuk selanjutnya, kamu dan temanmu dapat melakukan gerak tari lebih baik Budaya 1791 4Bab Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari Peta Kompetensi Pembelajaran Meragakan Gerak Tari Berdasarkan Level dan Pola Lantai Level Pola Lantai Unsur Gerak Pada pelajaran Bab 14, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni tari, yaitu 1. mengidentifikasi level tinggi pada gerak tari, 2. mengidentifikasi sedang pada gerak tari, 3. mengidentifiaksi rendah pada gerak tari, 4. menerapkan level tinggi, sedang dan rendah pada gerak tari, 5. mengidentifikasi pola lantai garis lurus pada gerak tari, 6. mengidentifikasi pola garis lengkung pada gerak tari, 7. menerapkan pola lantai garis lurus dan lengkung pada gerak tari, dan 8. melakukan gerak tari berdasarkan level dan pola yang telah dibuat sesuai dengan Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiBentuk penyajian tari dapat berupa tari tunggal, tari berpasangan, dan tariberkelompok. Pengolahan pola lantai pada setiap bentuk penyajian tari tentu akanberbeda. Tari tunggal pengolahan pola lantai dilakukan secara individu, pada tariberpasangan pengolahan lantai dilakukan berdua atau dua orang penari. Pada tarikelompok pengolahan pola lantai dilakukan oleh banyak orang dan memerlukankerja sama. Perhatikan dan amati gambar-gambar pertunjukan tari berikut kamu mengamati gambar di atas, jawablah beberapa pertanyaanberikut Bagaimanakah menurut pendapatmu tata busana yang dikenakan oleh penari?2. Bagaimana menurut pendapatmu pertunjukan tari yang menggunakan properti dengan yang tidak menggunakan properti?Seni Budaya 1811. Kamu dapat mengamati pertunjukan tari dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan me­ lalui VCD, dan sumber belajar lainnya. 2. Kamu dapat mengamati pertunjukan tari yang ber­ kembang di daerahmu, namun juga dapat meng­amati tarian dari daerah lain. Bagaimana pola lantai tari yang kamu amati? jelaskan dan deskripsikan pada kolom berikut. No. Nama Tari Pola lantai yang Deskripsi Gambar digunakan 1 2 3 4 5 6 Aktivitas Berdiskusi Setelah kamu mengisi kolom tentang pertunjukan tari menggunakan pola lantai, diskusikanlah dengan teman-temanmu. Kemudian, tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut ini. Tambahkan mengenai hitungan, level, tata rias, dan iringan tari yang kamu amati. Format Diskusi Hasil Pengamatan Pertunjukan Tari Nama anggota ..................................................................... Hari/tanggal pengamatan ..................................................................... No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Tari berdasarkan hitungan/ketukan 2 Tari berdasarkan level yang digunakan 3 Tari berdasarkan pola lantai yang digunakan 4 Tari berdasarkan tata rias dan tata busana yang digunakan 5 Tari berdasarkan iringan yang digunakan182 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiA. Meragakan Gerak Tari Berdasarkan Level dan Pola Lantai dengan hitungan Level pada gerak memiliki penting karena salah satu fungsinya adalah menjadikan tari tampil tampak lebih dinamis. Pada peragaan tari tunggal kombinasi antara level tinggi, sedang dan rendah tidak dapat dilakukan pada satuan waktu sama. Pada tari berpasangan dan kelompok dapat memainkan level lebih leluasa. Pada tari berpasangan misalnya, salah satu penari dapat melakukan level rendah sedangkan satu penari lainnya pada level tinggi. Pada tari berkelompok setiap penari dapat melakukan level berbeda dengan penari lainnya. Pola lantai juga memiliki peran penting pada. Fungsi pola lantai sama dengan fungsi level yaitu menjadikan penampilan tari tampak lebih dinamis. Penari dapat membuat pola lantai bervaiasi antara garis lengkung dan garis lurus. Pada penampilan tari tunggal penggunaan pola lantai tidak dapat divariasikan secara bersamaan antara garis lurus dengan garis lengkung. Pola lantai garis lurus dan garis lengkung dapat dilakukan bersamaan pada penampilan tari berpasangan dan tari kelompok. Perhatikan gambar gerak di bawah ini dan lakukan berdasarkan level dan pola lantai. Bagilah dua kelompok yang satu kelompok duduk berjajar dan satu kelompok berdiri berjajar. satu dua 183 Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Gerak 1a Hitungan satu penari duduk kedua tangan disilangkan di depan dada, kaki kanan diangkat ditekuk dan kaki kiri tekuk lurus ke lantai, penari berdri kedua tangan digerakan diagonal ke samping kiri atas dan bawah sambal berjalan di Hitungan dua penari duduk tangan disilangkan dengan posisi kaki sama seperti hitungan satu penari berdiri gerakan kanan diagonal ke atas atas dan kiri bawah posisi kaki sama seperti hitungan Hitungan tiga posisi sama seperti hitungan Hitungan empat sama seperti hitungan Lakukan gerakan 2 x 8 hitungan. Seni BudayaRagam gerak 2 a Semua penari duduk berjajar b Hitungan satu tangan memetik ke kanan c Hitungan dua tangan memetik kekiri d Hitungan tiga gerakan sama dengan hitungan Satu e Hitungan empat gerakan sama dengan hitungan dua f Lakukan gerakan 2 x 8 hitungan Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Ragam gerak 3 a Hitungan satu gerakan menepuk ke atas. b Hitungan dua gerakan menepuk depan dada. c Hitungan tiga gerakan sama seperti hitungan Satu. d Hitungan empat gerakan sama seperti hitungan dua. e Lakukan gerakan ini 2 x 8 hitungan. * pada gerakan ini dapat dilakukan secara selang seling. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Sumber Kemdikbud Gambar Ragam gerak 4 a Hitungan satu tangan menepuk ke arah kanan kaki kanan maju ke samping kanan depan. b Hitungan dua tangan menepuk di depan dada kaki merapat. c Hitungan tiga tangan menepuk ke samping kiri kaki kiri melangk­ ah ke depan. d Hitungan empat gerakan sama seperti hitungan dua. e Lakukan gerakan ini 2 x 8 hitungan. * gerakan ini dapat dilakukan secara selang Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiB. Meragakan Gerak Tari dengan Iringan1. Lagu pengiring dapat menggunakan lagu sesuai daerah masing-masing. Soleram soleram tiga satu dua empat Soleram anak yang manis Sumber Dok. Kemdikbud Anak manis janganlah dicium sayang Gambar Gerak berjalan Kalau dicium merahlah pipinya Anak manis janganlah dicium sayang Kalau dicium merahlah pipinya2. satu dua tiga empat Sumber Dok. Kemdikbud Satu dua tiga dan empat Gambar Gerak bertolehan Lima enam jalan yang rata Kalau tuan hendak dapat kawan baru Kawan lama dilupakan jangan Seni Budaya 1853. satu dua tiga empat Sumber Dok. Kemdikbud Soleram soleram Gambar Gerak Loncat Soleram anak yang manis Anak manis janganlah dicium sayang 4. Kalau dicium merahlah pipinya Anak manis janganlah dicium sayang Kalau dicium merahlah pipinya satu dua tiga empat Satu dua tiga dan Sumber Dok. Kemdikbud empat Gambar Gerak Joget Lima enam jalan yang rata Kalau tuan hendak dapat kawan baru Kawan lama dilupa- kan jangan186 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiSeni Budaya 187C. Meragakan Gerak Tari dengan Tata Pentas 1. Bentuk Pentas Sumber Dok. Kemdikbud Meragakan tari di panggung tertutup Gambar atau sering disebut dengan panggung procenium. Pertunjukan tari pada panggung jenis ini biasa terdapat di gedung-gedung pertunjukan yang representatif. Taman Budaya di setiap provinsi biasanya memiliki jenis panggung ini. Tari yang diragakan di panggung terbuka seperti di candi Prambanan dan Borobudur, biasanya dilakukan dengan kolosal. Artinya, tarian itu melibatkan hampir ratusan penari. Hal ini dilakukan karena panggung yang digunakan berukuran besar. 2. Tata Rias dan Busana GamSubmarb1er4. Bdoikrobbuudd ur Tata rias dan busana pada pertunjukan tari berfungsi sebagai unsur pendukung. Setiap jenis tari memiliki karakteristik tata rias dan busana sebagai visualisasi makna dan simbol tari yang dibawakan. Setelah membaca konsep level gerak, jawab­lah pertanyaan berikut ini. Gamba a. Apa manfaat yang bisa kamu peroleh mGaepmmaibdlt gdbaenr dengan terlibat langsung dalam per­tunju­ kan tari? b. Apa manfaat yang kamu peroleh jika me­ nonton pertunjukan tari baik di gedung atau di tempat lain? c. Apakah profesi menjadi pekerja seni atau seniman menjanjikan masa depan? d. Apa hubungan antara tari dan tata rias? jelaskan. e. Apa hubungan antara tari dan tata panggung? jelaskan. f. Apa hubungan antara tari dan tata busana? Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiInfo WarissaannBBuuddaayayaSeSneinPiePrteurntujunkjaunkaMnuTsaikriIndonesia memiliki warisan budaya dalam bidang seni tari. Setiap sukudi Indonesia memiliki jenis, fungsi, makna, simbol, prosedur, dan nilaiestetika berbeda dalam tari. Warisan budaya tari setiap suku di Indonesiatidak dapat dilepaskan dari kebutuhan hidup. Tari merupakan bagian darikehidupan baik sosial maupun spiritual. Tari pergaulan merupakan salahsatu contoh warisan budaya dalam bentuk sosial. Tari sakral seperti Bedoyopada keraton di Jawa Tengah, tari Perang pada suku di Kalimantan, NusaTenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku. Di Bali tari merupakan bagiantak terpisahkan dari kegiatan keagamaan. Demikian juga di Sumatera, tariSaman merupakan salah satu contoh tari dengan napas keagamaan. Zapinmerupakan tari pergaulan. Demikian juga Tor-tor sebagai ungkapan rasasuka cita kepada tamu yang budaya dalam bentuk seni tari perlu terus dikembangkan dandilestarikan sebagai kekayaan yang tidak akan pernah habis untuk dan pelestarian seni tari dapat dijadikan salah satu ekonomikreatif. Pengembangan seni tari tetap memperhatikan unsur fungsi tarisehingga tidak merusak, tetapi memberi nilai tambah pada masyarakatpendukungnya. Sumber Dok. KemdikbudGambar Pertunjukan tari Jawa Seni Budaya 189Sumber Dok. Kemdikbud Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Pertunjukan sendratari Sunda Ramayana pada panggung terbuka di Candi Prambanan Sumber 6KePmerdtiuknbujudkan BGSeuatmmawbbeiarr KPeemrtduinkbjuukdan tari GtaarimBbaalir Mengenal Tokoh Tari Bagong Kussudiardja adalah koreo­graf­er dan pelukis kenamaan yang di­beri gelar begawan seni Indonesia. Bagong memulai kariernya sebagai penari Jawa klasik di Yogyakarta pada tahun 1954. Anak kedua dari empat bersaudara ini kemudian berkenalan dengan seni tersebut melalui Sekolah Tari Kredo Bekso Wiromo, yang dipimpin oleh Pangeran Tedjokusumo, seniman tari ternama. Bagong memiliki darah bangsawan yang berasal dari kakeknya, Gusti Djuminah, yang konon adalah putra mahkota Sultan HB VII. Akan tetapi karena membelot, Gusti Djuminah terp­ aksa harus menjalani hukuman kurantil pengasingan. Bagong merupakan seniman yang proaktif yang cenderung memiliki ide sendiri dan meng­ ekspresikannya melalui tari. Menurutnya, tari Jawa harus tumbuh alami dan tidak bersifat statis. Selama hidup, Bagong juga mendirikan Padepokan Seni Bagong Kussudiardjo. Dalam dunia tari Indonesia, sempat muncul aliran “Bagongisme”, yang merujuk pada karakter tarian-tarian khas Bagong. Tarian ciptaan Bagong memiliki gerak-gerak yang dimanis, energik, dan hidup. Bagong tidak pernah berhenti berkarya sampai masa akhir hidupnya. Pria yang juga akrab dipanggil Romo Gong ini meninggal di tengah proses penciptaan sendratari, pertunjukan lintasan sejarah berjudul Jakarta Maju, Indonesia Maju yang akan dipentaskan Kamis malam 17 Juni 2004 ini, dalam rangka pembukaan Pekan Raya Jakarta PRJ.190 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiDia menciptakan lebih dari 200 tari, dalam bentuk tunggal atau massalantara lain tari Layang-layang 1954, tari Satria Tangguh, Kebangkitan,Kelahiran Isa Almasih 1968, Bedaya Gendeng 1980-an dan masih Uji Kompetensi 191 Pengetahuan 1. Jelaskan 2 fungsi tata rias dan tata busana pada penampilan tari. 2. Jelaskan dua fungsi musik pengiring pada pe­ namp­ il­a­ n tari. Keterampilan Peragakan lima ragam gerak secara berkesin­ am­ bungan dengan musik iringan secara berkelompokE. Rangkuman Meragakan tari tidak hanya dituntut kemamp­ ua­ n gerak, tetapi juga kemampuan memaduka­ n dengan iringan musik. Seorang yang mampu menguasai gerak tari dengan baik sesuai dengan iringan musik berarti memiliki kecerdasan kinestetik dan kecerdasan musikal. Pembelajaran meragakan tari dapat dijadikan salah satu sarana rekreasi dan rileksasi jika dilakukan dengan Refleksi Menari tidak hanya dituntut kemampuan pribadi yang baik, tetapi juga kemampuan melakukan kerja sama dengan teman. Menari juga dituntut untuk saling menghormati, menghargai, santun serta peduli dengan lingkungan. Saling berbagi pengalaman dan kemampuan dengan teman me­ rupakan salah satu kunci keberhasilan meragakan tari. Penghayatan makna tari juga mengajarkan kita untuk rendah hati, tidak sombong, serta mensyukuri atas segala pemberian Tuhan. Seni Budaya 100% found this document useful 2 votes14K views8 pagesDescriptionApresiasi dari beberapa TitleMENGAPRESIASI KARYA SENI LUKISCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes14K views8 pagesMengapresiasi Karya Seni LukisOriginal TitleMENGAPRESIASI KARYA SENI LUKISJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. - Berikut inilah kunci jawaban Seni Budaya kelas 7 halaman 205 semester 2. Pada Buku Seni Budaya kelas 7 halaman 205 semester 2, terdapat soal tentang Format Diskusi Hasil Pengamatan Tata Teknik Pentas. Sebelum melihat kunci jawaban, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orang tua. Setelah itu, orang tua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini. Kunci jawaban soal Seni Budaya kelas 7 halaman 205 semester 2 Baca juga Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 172 173 174 Memahami Konsep Waris Aktivitas Mengamati 1. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater bertema alam dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya. 2. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater anak, remaja atau tradisional melalui sumber belajar lain. Kemudian, diskusikan pertunjukan teater yang kamu amati bersama teman-temanmu. Tuliskan hasil diskusi dengan format sebagai berikut. Kunci jawaban Seni Budaya kelas 7 halaman 205 semester 2 Format Diskusi Hasil Pengamatan Tata Teknik Pentas. Jawaban Format Diskusi Hasil Pengamatan Tata Teknik Pentas Nama anggota Rika, Dewi, Deni, Bayu Judul teater yang diamati Pertunjukan "Torotot Heong The Song Of Kabayan" 2009 Hari/tanggal pengamatan Selasa, 3 Januari 2023 Baca juga Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 227 228 229 Semester 2 Aktivitas Alat Pemurnian Sederhana Aspek yang Diamati Tata teknis pentasUraian Hasil Pengamatan Teknis pementasan baik, seluruh panitia yang terlibat bekerja dengan konsentrasi penuh sehingga pementasan berhasil. Aspek yang Diamati Tata busanaUraian Hasil Pengamatan Tata busana yang diterapkan sudah pas, karena dapat menunjukkan karakter tokoh yang diperankan. Tata busana juga memiliki peran penting di dalam penampilan seorang tokoh. Selain itu, tata busana juga berfungsi untuk menguatkan karakter tokoh di dalam pementasan teater. Aspek yang Diamati Penampilan tokohUraian Hasil Pengamatan Penampilan tokoh pada pertunjukan "Torotot Heong The Song Of Kabayan" berhasil memukau para penonton. Karakter tokoh yang diperankan sudah sesuai dengan jalan ceritanya. * Disclaimer Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak. Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Penggunaan teknik penilaian hasil Belajar Seni Budaya dapat beberapa cara dalam penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam Sistem Penilaian Kelas sebagai berikut a. Penilaian Kompetensi Sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat”peer evaluation oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. 1 Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Lembar observasi dapat disusun guru sesuai dengan KD dan aspek seni yang dipelajari, sehingga penilaian dalam bentuk observasi ini dapat melengkapi penilaian lainnya, agar perilaku peserta didik dapat lebih diamati dengan baik. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 120 Pada pembelajaran Seni Budaya lembar observasi biasanya berupa pengamatan dalam kegiatan mengeksplorasi dan berkreasi seni. Contoh Lembar pengamatan peserta didik untuk kegiatan Menirukan Gerak Tari Tradisi No Nama Peserta didik Peilaku yang diamati Terbuka Kerajinan Keaktifan Kedisiplinan 1 2 3 4 2 Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. Instrumen penilaian diri dibuat guru sesuai dengan KD dan indikator yang ingin dicapai, khususnya pada kemampuan mengapresiasi dan berkreasi seni. Berdasarkan penilaian diri, maka guru akan memberikan perbaikan pembelajaran terhadap peningkatan kompetensi melalui remedial, sedangkan untuk peserta didik yang memiliki BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 121 kompetensi unggul maka guru dapat memberikan pengayaan. Penilaian diri memerlukan kejujuran dari peserta didik, untuk itu harus dilengkapi dengan penilaian antarpeserta didik. Pada mata pelajaran Seni Budaya indikator kreativitas, mandiri dan bertanggung jawab menjadi tujuan. Kreatifitas merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki dalam berkesenian, demikian pula kemandirian. Rasa tanggung jawab menjadi warga negara yang baik dapat direfleksikan melalui pemahaman terhadap berkehidupan bernegara seperti menghormati keberagaman budaya antar etnis, Sehingga mempunyai rasa memiliki terhadap budayanya sendiri dan menghargai budaya orang lain. 3 Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. Instrumen ini membantu dalam memberikan informasi ketika peserta didik melakukan penilaian diri. 4 Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 122 b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan Pendidik dapat menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. 1 Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. 2 Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. 3 Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Instrumen penugasan sering digunakan pada mata pelajaran Seni Budaya, khususnya pada komptensi yang menekankan kepada apresiasi seni. c. Penilaian Kompetensi Keterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian rating scale yang dilengkapi rubrik. 1 Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Tes praktik sangat umum digunakan untuk BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 123 mengukur kompetensi keterampilan dalam mengekspresikan dan berkarya seni. Contoh Kemampuan mengekspresikan tari kreasi gaya tradisi yang dapat diidentifikasi melalui dimensi-dimensi dari variabel kemampuan menari, sehingga indikator-indikator yang harus dicapai dapat dirumuskan sesuai dengan tujuan pencapain hasil belajar menari tersebut Aspek Komponen Skor Bobot 1 2 3 4 Gerak 1. Melakukan teknik gerak 2. Melakukan gerak penghubung 3. Kelancaran melakukan gerak dari awal hingga akhir 50% Jumlah Irama 4. Kesesuain gerak dengan irama 5. Kesesuaian gerak dengan ritme 6. Ketepatan gerak dengan Hitungan 30% Jumlah Eskpre 7. Ekspresi gerak BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 124 si 8. Harmonisasi gerak 9. Keserasian antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 20% Jumlah Jumlah Keseluruhan Keterangan Kriteria Penilaian Rubrik No. Butir Aspek yang diamati 1 4 peserta didik mampu melakukan pengembangan teknik gerak berdasarkan tari tradisi 3 peserta didik mampu melakukan pengembangan teknik gerak tetapi tidak berdasarkan tari tradisi 2 peserta didik kurang mampu melakukan pengembangan teknik gerak berdasarkan tari tradisi 1 peserta didik tidak mampu melakukan pengembangan teknik gerak berdasarkan tari tradisi 2 4 peserta didik mampu melakukan gerak penghubung dengan baik 3 peserta didik mampu melakukan BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 125 No. Butir Aspek yang diamati dalam melakukannya 2 peserta didik mampu melakukan gerak penguhubung tetapi tidak dapat melakukannya dengan baik 1 peserta didik tidak mampu melakukannya gerak penghubung 3 4 peserta didik mampu menarikan dengan lancar gerak dari awal sampai akhir 3 peserta didik mampu menarikan dengan kurang lancar gerak dari awal sampai akhir 2 peserta didik mampu menarikan dengan tidak lancar gerak dari awal sampai akhir 1 peserta didik tidak mampu menarikan gerak dari awal sampai akhir 4 4 peserta didik mampu menari sesuai dengan irama 3 peserta didik mampu menari kurang sesuai dengan irama 2 peserta didik mampu menari tidak sesuai dengan irama 1 peserta didik mampu menari sangat tidak sesuai dengan irama BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 126 No. Butir Aspek yang diamati 5 4 peserta didik mampu menari sesuai dengan ritme 3 peserta didik mampu menari kurang sesuai dengan ritme 2 peserta didik mampu menari tidak sesuai dengan ritme 1 peserta didik mampu menari sangat tidak sesuai dengan ritme 6 4 peserta didik mampu menari sesuai dengan hitungan gerak 3 peserta didik mampu menari, tetapi kurang sesuai dengan hitungan gerak 2 peserta didik mampu menari, tetapi tidak sesuai dengan hitungan gerak 1 peserta didik tidak mampu menari dan tidak sesuai dengan hitungan gerak 7 4 peserta didik mampu mengekspresikan gerak sesuai dengan tema tari 3 peserta didik kurang mampu mengekspresikan gerak sesuai dengan tema tari BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 127 No. Butir Aspek yang diamati mengekspresikan gerak, namun kurang sesuai dengan tema tari 1 peserta didik tidak mampu mengekspresikan gerak sesuai dengan tema tari 8 4 peserta didik mampu menari dengan harmonis 3 peserta didik kurang mampu menari dengan harmonis 2 peserta didik mampu menari tidak memperhatikan harmonis 1 peserta didik tidak mampu menari dengan harmonis 9 4 peserta didik mampu menari dengan serasi antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 3 peserta didik mampu menari tanpa memperhatikan keserasian antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 2 peserta didik kurang mampu menari dengan serasi antara gerak dengan BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 128 No. Butir Aspek yang diamati ekspresi wajah karakter 1 peserta didik tidak mampu menari dengan serasi antara gerak dengan ekspresi wajah karakter 2 Projek adalah tugas-tugas belajar learning tasks yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian projek dalam pembelajaran Seni Budaya dapat dilakukan guru pada kegiatan pameran atau pergelaran seni, selain itu juga dapat dalam bentuk membuat laporan, ulasan atau kritik seni yang dipresentasikan peserta didik. Pada penilaian projek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu pengelolaan Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 129 pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran. Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik. Penilaian Projek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan sampai dengan akhir projek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan rating scale dan checklist. 3Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti makanan, pakaian, hasil karya seni patung, lukisan, gambar, barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Pengembangan produk meliputi 3 tiga tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu a. Tahap persiapan, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 130 b. Tahap pembuatan produk proses, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. c. Tahap penilaian produk appraisal, meliputi penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan. Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik. a. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal. b. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan. Contoh Penilaian produk untuk materi Seni Rupa dilakukan terhadap tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Penilaian psikomotorik mendapatkan porsi lebih besar dibandingkan dengan kognitif dan afektif di bawah ini adalah contoh penilaian terhadap hasil karya peserta didik. BUKU GURU TUNA NETRA SENI BUDAYA 131 No. Aspek Penilaian Skor 1 2 3 4 A MELUKIS 1 Ide/gagasan 2 Komposisi 3 Kreativitas 4 Kerapihan dan kebersihan 3 Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Penilaian portofolio diberikan agar karya peserta didik didokumentasikan dengan baik sebagai pendukung dalam kemampuan menilai kemampuan diri. Portofolio dalam mata pelajaran Seni Budaya dapat berupa kumpulan hasil karya Seni Rupa atau karya-karya seni dalam bentuk VCD dan deskripsi karya seni. C. Pelaksanaan Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar Uploaded byrazka 82% found this document useful 17 votes97K views5 pagesDescriptionaaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document82% found this document useful 17 votes97K views5 pagesTugas Seni BudayaUploaded byrazka DescriptionaaFull descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

aspek yang diamati uraian hasil pengamatan seni budaya